KABARBURSA.COM - Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II, Agus Wialdi, menyatakan bahwa arus mudik telah dimulai sejak 3 April dan diperkirakan mencapai puncaknya pada Sabtu 6 April, atau H-4 Lebaran. Diperkirakan jumlah penumpang di 20 bandara yang dikelola oleh AP II akan mencapai 317.835 orang.
Di Bandara Soekarno-Hatta, bandara terbesar di Indonesia, jumlah penumpang pada puncak arus mudik diperkirakan mencapai 188.795 orang. AP II telah menyiapkan rencana operasi untuk memastikan kelancaran pelayanan dan operasional bandara di tengah tingginya lalu lintas penerbangan, termasuk pada puncak arus mudik. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu 6 April 2024.
Titik penting yang menjadi fokus dalam menghadapi tingginya lalu lintas penerbangan, termasuk pengaturan area check-in counter, boarding lounge, serta pengaturan flow penumpang pesawat dan pengaturan slot time irregular di waktu sibuk. Selain itu, pengaturan penggunaan check-in counter dan boarding lounge akan direncanakan dengan baik, termasuk menyediakan holding bay bagi penumpang pesawat jika diperlukan.
Pada saat kedatangan penumpang, fokus akan diberikan pada layanan bagasi di baggage claim area dan ketersediaan moda transportasi darat. AP II berkoordinasi dengan pihak ground handling terkait penanganan bagasi penumpang pesawat untuk memastikan standar pelayanan yang memadai.
AP II juga berkoordinasi dengan maskapai untuk merencanakan alokasi parkir pesawat agar memudahkan pelayanan kepada para penumpang. Selain itu, AP II menjalankan program aktivasi di seluruh bandara yang mereka kelola untuk menghibur penumpang pesawat selama periode sibuk ini dengan menghadirkan Ramadhan Experience dan berbagai program aktivasi lainnya.
Seluruh fasilitas operasional dan pelayanan dipastikan dalam kondisi baik dalam periode angkutan Lebaran 2024. AP II telah mempersiapkan antisipasi untuk keadaan yang tidak diinginkan dalam menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.