KABARBURSA.COM - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) mengalami penurunan pada perdagangan akhir pekan lalu. Secara mingguan, harga CPO juga menunjukkan tren merah.
Pada Jumat, 22 Maret 2024, harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Juni mencapai MYR 4.187 per ton. Angka ini menandai penurunan sebesar 1,46persen dibandingkan hari sebelumnya, mencapai level terendah sejak 13 Maret.
Selama minggu lalu, harga CPO mengalami penurunan sebesar 2,31persen secara point-to-point. Ini merupakan koreksi mingguan pertama sejak pekan ke-3 Februari.
Meskipun demikian, dalam satu bulan terakhir, harga CPO masih mencatat kenaikan sebesar 8,69persen.
"Pasar saat ini sedang mengalami fase konsolidasi setelah lonjakan harga yang terjadi sebelumnya. Kenaikan harga CPO dipicu oleh persepsi tentang kelangkaan pasokan dari Malaysia dan Indonesia," kata Paramalingam Supramaniam, Direktur Pelindung Bestari.
Dilihat dari analisis teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), harga CPO masih berada dalam zona bullish. Hal ini terlihat dari Relative Strength Index (RSI) sebesar 59,97, yang menunjukkan bahwa harga masih dalam posisi bullish karena RSI berada di atas 50.
Sementara itu, indikator Stochastic RSI berada di level 0, menandakan bahwa harga sudah mencapai titik oversold yang paling rendah.
Dengan demikian, harga CPO memiliki potensi untuk mengalami kenaikan. Target resisten terdekat berada di level MYR 4.229 per ton. Jika level ini terlewati, maka target berikutnya adalah MYR 4.234 per ton.
Adapun target support terdekat terletak di level MYR 4.180 per ton. Penembusan di level ini dapat menyebabkan harga CPO turun menuju MYR 4.127 per ton.