Logo
>

Bank Mandiri Dorong Aspek ESG pada Penyaluran Kredit

Ditulis oleh KabarBursa.com
Bank Mandiri Dorong Aspek ESG pada Penyaluran Kredit

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ ESG) dalam kegiatan bisnisnya, termasuk dalam proses penyaluran kredit. Dalam hal ini, Bank Mandiri selalu mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial saat menyalurkan kredit.

    Pejabat Eksekutif Manajemen Risiko Bank Mandiri, Danis Subyantoro, menjelaskan bahwa perusahaan telah mengintegrasikan kebijakan penyaluran kredit dengan penilaian risiko lingkungan dan sosial dalam sebuah sistem manajemen risiko. Dalam hal ini, Bank Mandiri melakukan berbagai penilaian, seperti dampak terhadap deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan, untuk memastikan bahwa kegiatan bisnisnya tidak merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar.

    Dengan mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam proses penyaluran kredit, Bank Mandiri menunjukkan komitmennya untuk bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan serta mengambil langkah-langkah untuk memastikan keberlanjutan bisnisnya dalam jangka panjang.

    “Melalui sistem ini, Bank Mandiri melakukan identifikasi dan penilaian pada dampak lingkungan dan sosial pada debitur. Kegiatan ini mencakupi tahap pre-screen, analisa kredit, sampai dengan proses pengawasan setelah kredit disalurkan,” ujar Danis pada Senin 25 Maret 2024.

    Bank Mandiri telah menerapkan sistem penilaian risiko lingkungan dan sosial pada enam sektor prioritas perusahaan, yaitu industri kelapa sawit, energi dan air, fast moving consumer goods (FMCG), pertambangan logam, batu bara, dan konstruksi. Dalam penerapan sistem ini, Bank Mandiri mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    Dalam konteks ini, saat melakukan ekspansi kredit, debitur harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Mandiri. Misalnya, debitur harus memiliki dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal) yang menunjukkan upaya pengurangan dampak buruk pada sektor kehutanan. Selain itu, Bank Mandiri juga memerlukan hasil penilaian Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER), serta izin atau sertifikat pengelolaan lingkungan lain yang diatur oleh undang-undang.

    Dengan mengacu pada standar ini dan memastikan bahwa debitur memenuhi persyaratan lingkungan yang ketat, Bank Mandiri menunjukkan komitmennya untuk menjaga dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan bisnisnya, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

    “Bank Mandiri tidak menyalurkan kredit pada debitur yang terbukti melakukan kegiatan yang berdampak negatif pada hutan dan lingkungan, seperti penebangan ilegal, pembukaan lahan gambut, kegiatan usaha yang mengancam lahan basah dalam kawasan konservasi, serta situs keanekaragaman hayati,” jelas Danis.

    Pada tahun 2023, Bank Mandiri menyalurkan kredit berkelanjutan sebesar Rp264 triliun, yang mengalami pertumbuhan sebesar 15,4persen secara tahunan. Pertumbuhan ini didorong oleh portofolio hijau yang tumbuh sebesar 21,4persen secara tahunan, mencapai Rp129 triliun. Dalam portofolio hijau tersebut, porsi pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan mendominasi, dengan total mencapai Rp102 triliun.

    Bank Mandiri juga telah mengembangkan framework manajemen risiko terkait iklim untuk mengelola risiko terhadap portfolio dan kinerjanya. Framework ini mencakup pengelolaan physical risk dan transition risk terkait perubahan iklim. Selain itu, Bank Mandiri juga melakukan beberapa inisiatif untuk mendukung pelestarian lingkungan, seperti program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini mencakup inisiatif seperti penanaman pohon dan inisiatif ekosistem lingkungan.

    Pada tahun 2023, Bank Mandiri mengalokasikan dana sebesar Rp23 miliar khusus untuk pilar lingkungan, yang mencakup 232 program. Langkah ini sejalan dengan kontribusi Bank Mandiri terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG nomor 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan nomor 15 (Ekosistem Daratan). Dengan demikian, Bank Mandiri menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan melalui berbagai program dan kebijakan yang diimplementasikan.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi