KABARBURSA.COM - Baru-baru ini, AISMOLI (Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia) mengungkapkan bahwa jumlah motor listrik di Indonesia telah mencapai puluhan ribu unit pada bulan Januari 2024.
Menurut Abdullah Alwi, Sekretaris AISMOLI, pertumbuhan angka tersebut terjadi dengan cepat dari tahun ke tahun, terutama setelah Presiden Joko Widodo mengenalkan program subsidi motor listrik. "Saat ini, populasi motor listrik di Indonesia mencapai sekitar 75 ribu unit, berdasarkan data SRUT (Sistem Sertifikasi Registrasi Uji Tipe) milik Kemenhub," kata Abdullah di Jakarta.
Abdullah juga menyampaikan bahwa variasi model kendaraan roda dua listrik semakin beragam, dengan 19 merek dan 56 tipe yang terdaftar pada bulan Januari.
"Sebagai peluang bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan elektrik, program subsidi motor listrik memberikan kebebasan kepada konsumen untuk memilih model motor listrik sesuai kebutuhan dan dana yang dimiliki," tambah Abdullah Alwi.
Selain itu, beberapa pabrikan juga menawarkan program menarik, seperti Indomobil Yadea yang memberikan potongan harga pada awal Januari 2024. Konsumen juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan subsidi sebesar Rp7 juta dari Presiden Jokowi, ditambah dengan diskon khusus hingga Rp2 juta.
Namun, terdapat syarat yang harus dipenuhi agar dapat menerima subsidi motor listrik, termasuk menjadi WNI, berusia minimal 17 tahun, memiliki e-KTP, dan satu NIK hanya berlaku untuk satu unit motor listrik subsidi. Proses pendaftaran cukup mudah, hanya perlu datang ke diler terdekat dan diperiksa melalui laman resmi Sisapira.
Setelah lolos pemeriksaan, konsumen yang memenuhi syarat akan mendapatkan potongan harga Rp7 juta. Setelah itu, proses administrasi dan pelunasan dilakukan, dan konsumen tinggal menunggu pengiriman motor listrik ke rumah.
Daftar harga motor listrik subsidi bervariasi, seperti Selis Agats SLA seharga Rp9.49 juta, Viar EV1 seharga Rp9.32 juta, dan Honda EM 1 e seharga Rp33 juta. Program ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.