KABARBURSA.COM-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menkeu Australia, Jim Chalmers, di sela-sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Brasil pada Rabu (28/2).
Jim Chalmers mengungkapkan kesibukannya terkait rencana reformasi perpajakan yang akan diterapkan oleh Pemerintah Australia sekitar pertengahan tahun 2024.
“Kami bertukar cerita. Jim membagikan kesibukannya terkait rencana reformasi perpajakan yang akan diterapkan oleh Pemerintah Australia sekitar pertengahan tahun 2024,” ungkap Sri Mulyani dalam postingan di akun Instagram @smindrawati pada Kamis 29 Februari 2024.
Sementara itu, Sri Mulyani menyampaikan informasi terkait kondisi ekonomi Indonesia, termasuk pencapaian APBN tahun 2023 yang sangat positif, serta bagaimana Indonesia tetap mampu menjalankan program pembangunan tanpa mengabaikan kesehatan dan integritas APBN.
Dia menekankan bahwa menjaga kesehatan, kredibilitas, dan prudensi APBN adalah kunci utama agar Indonesia dapat terus maju dan menghadapi berbagai tantangan.
Perlu diketahui bahwa Indonesia sedang melaksanakan reformasi perpajakan sebagai bagian dari kelanjutan reformasi pajak yang telah dimulai sejak tahun 1983. Perubahan signifikan telah terjadi, seperti peralihan dari sistem penilaian resmi ke penilaian mandiri. Dan proses perbaikan terus berlanjut, baik dari segi administrasi maupun regulasi.
Saat ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan tengah menerapkan Reformasi Perpajakan Jilid III yang dimulai sejak tahun 2016.
Reformasi ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan pajak dengan memperkuat organisasi, meningkatkan kualitas SDM, memperbaiki proses bisnis, memperbarui sistem informasi dan basis data, serta menyempurnakan regulasi.