KABARBURSA.COM - FinDreams, anak perusahaan BYD yang fokus pada pengembangan baterai, bersiap untuk merilis versi generasi kedua dari blade battery pada bulan Agustus 2024 mendatang.
Salah satu peningkatan signifikan dari baterai Blade yang baru adalah peningkatan kepadatan energi hingga mencapai 190 Wh/kg.
Dikutip dari carnewschina pada Rabu 17 April 2024 blade battery pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020, yang dianggap sebagai terobosan dalam industri kendaraan listrik dengan membuat baterai lithium iron phosphate (LFP) lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis nickel cobalt manganese (NCM).
Blade battery diciptakan dengan merancang sel-sel individu dalam susunan yang tipis seperti pisau di dalam baterai, memungkinkan peningkatan penggunaan ruang hingga 50 persen dibandingkan dengan baterai LFP konvensional.
Saat diluncurkan pertama kali, blade battery generasi pertama memiliki kepadatan energi sebesar 140 Wh/kg. Namun, dengan versi baru saat ini, blade battery memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi.
Chairman BYD, Wang Chuanfu, mengumumkan pengembangan baterai baru ini dalam sebuah pertemuan laporan keuangan baru-baru ini. Menurutnya, blade battery generasi kedua akan memiliki ukuran yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan untuk daya tahan yang sama, sambil mengurangi konsumsi daya per 100 kilometer dan meningkatkan ketahanan terhadap panas.
Menurut CLTC, diperkirakan blade battery generasi kedua dapat menempuh jarak hingga 1.000 kilometer.
Keunggulan blade battery generasi kedua ini diharapkan dapat bersaing dengan teknologi baterai solid-state yang diperkenalkan oleh IM Motors dan baterai semi solid-state yang diproduksi oleh Nio.
Sejumlah ahli otomotif menyebut blade battery generasi kedua ini sebagai baterai LFP terdepan hingga saat ini.