KABARBURSA.COM - PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menetapkan target pertumbuhan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) layanan reksa dana sebesar 50 persen year on year (YoY), atau setara dengan Rp100 miliar, guna mencapai Rp300 miliar pada akhir 2024.
Direktur Utama BRIDS, Laksono Widodo, menyatakan, "Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan AUM reksa dana naik 50 persen (YoY) pada akhir tahun dibandingkan tahun 2023, serta dapat berkontribusi sebesar 30 persen dari total pertumbuhan jumlah nasabah perusahaan pada 2024."
Laksono menyoroti bahwa aplikasi Brights, milik BRIDS, akan diperkuat melalui rencana kerja sama dengan 20 Manajemen Investasi (MI).
Selain itu, potensi sinergi dengan ekosistem BRI Group diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja bisnis perantara perdagangan efek perusahaan, terutama dari sisi reksa dana.
Fifi Virgantria, Direktur Retail & Information Technology BRIDS, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memenuhi kebutuhan investor reksa dana, terutama generasi milenial dan Gen Z, melalui aplikasi Brights.
Salah satu langkahnya adalah meluncurkan fitur "Nabung Reksa Dana" untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi investor dalam mengoptimalkan aset mereka.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat peningkatan signifikan jumlah investor reksa dana di Indonesia sejak 2020, dengan pertumbuhan 18,87 persen (YoY) per Desember 2023. Investor di bawah 30 tahun mendominasi sebesar 56,43 persen dari total aset mencapai Rp35,09 triliun.
Dalam konteks demografis, mayoritas investor individu adalah laki-laki (62,33 persen) dengan total aset Rp1.150,28 triliun, sementara investor perempuan menyumbang 37,67 persen dengan total aset Rp240,22 triliun. Target BRIDS untuk pertumbuhan reksa dana diharapkan dapat memperkuat posisinya di pasar investasi digital yang semakin diminati oleh generasi muda.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.