KABARBURSA.COM - Tiga peneliti kini resmi meraih gelar Profesor Riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), termasuk seorang yang menjadi profesor termuda, mengukuhkan posisi mereka di tingkat akademik tertinggi dalam lembaga pendidikan tinggi dan riset di Indonesia.
Proses pengukuhan para profesor riset baru tersebut dilaksanakan dalam Sidang Terbuka di Gedung B.J. Habibie, Jakarta.
Salah satu di antara mereka, Isnaeni, seorang pakar dalam bidang optik, menyoroti pentingnya quantum dots dalam pengembangan teknologi modern.
Dia menjelaskan bagaimana partikel-partikel nano ini memiliki sifat diskrit yang unik, yang dapat memberikan keunggulan optik tertentu, terutama dalam aplikasi seperti LED dan pemantauan polusi logam berat di perairan.
Sementara itu, Erma Yulihastin, seorang pakar cuaca dan iklim ekstrem, membahas tantangan prediksi hujan yang akurat di wilayah Indonesia.
Dia menguraikan upayanya dalam mengembangkan metode prediksi yang lebih tepat dengan mempertimbangkan kompleksitas topografi dan komposisi wilayah laut dan darat di Indonesia.
Muhammad Reza Cordova, yang memiliki kepakaran dalam bidang pencemaran laut, juga berbagi hasil penelitiannya. Dia menyoroti peran Indonesia dalam masalah sampah plastik laut global dan menekankan pentingnya data lokal dalam menilai dampaknya. Dari penelitiannya, dia menemukan bahwa angka sampah plastik laut Indonesia sebenarnya lebih rendah dari perkiraan global yang sering disebutkan.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.