KABARBURSA.COM - Agenda penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PHMHETD) II oleh PT Bank BTPN Tbk (BTPN) melalui righst issue semakin dekat. Berdasarkan prospektus, perseroan membidik perolehan dana sebesar Rp6,73 triliun dari gelaran righst issue kali ini. BTPN dalam prospektusnya di keterbukaan informasi menawarkan sebanyak 2,59 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp20 per saham atau sebesar 24,32 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PHMETD II.
Perseroan telah menetapkan harga pelaksana righst issue sebesar Rp2.600 per lembar saham. Setiap pemegang 10 miliar saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 29 Februari 2024 pukul 15.00 WIB berhak atas 3,21 miliar HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru pada Harga Pelaksanaan yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Sebagai pemegang saham pengendali, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) akan menjadi Pembeli Siaga dan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya dalam PMHMETD II yaitu dengan jumlah sebanyak 2.29 miliar dua Saham Baru. Perseroan menyebut dana hasil pelaksanaan PMHMETD II setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan Perseroan sebagai sebanyak 62,4 persen untuk melakukan ekspansi dan investasi usaha salah satunya melalui pengambilalihan perusahaan yang bergerak di kegiatan usaha pembiayaan yaitu PT Oto Multiartha (OTO) dari PT Summit Auto Group yang merupakan anak perusahaan dari Sumitomo Corporation (Grup SC) dan SMBC.
Selanjutnya sebesar kurang lebih 37,2 persen dana akan digunakan untuk melakukan ekspansi dan investasi usaha salah satunya melalui pengambilalihan perusahaan yang bergerak di kegiatan usaha pembiayaan yaitu PT Summit Oto Finance (SOF) dari PT Summit Auto Group yang merupakan anak perusahaan dari Grup SC dan SMBC. Sisanya sebesar kurang lebih 0,4 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan
Berikut adalah jadwal rencana rights issue BTPN:
- Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB): 7 Desember 2023
- Pada tanggal ini, dilakukan rapat untuk membahas rencana rights issue.
- Tanggal Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif: 19 Februari 2024
- Tanggal di mana pernyataan pendaftaran rights issue dianggap efektif.
- Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan HMETD (Cum-Right):
- Pasar Reguler dan Negosiasi: 27 Februari 2024
- Pasar Tunai: 29 Februari 2024
- Tanggal terakhir untuk melakukan perdagangan saham dengan HMETD.
- Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right):
- Pasar Reguler dan Negosiasi: 28 Februari 2024
- Pasar Tunai: 1 Maret 2024
- Tanggal di mana perdagangan saham dimulai tanpa HMETD.
- Tanggal Pencatatan (Recording Date) Untuk Memperoleh HMETD: 29 Februari 2024
- Tanggal di mana pemegang saham tercatat akan memperoleh HMETD.
- Tanggal Distribusi HMETD: 1 Maret 2024
- Tanggal distribusi HMETD kepada pemegang saham yang memenuhi syarat.
- Tanggal Pencatatan Efek di PT Bursa Efek Indonesia (BEI): 4 Maret 2024
- Tanggal pencatatan efek rights issue di BEI.
- Periode Perdagangan, Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD: 4 – 13 Maret 2024
- Periode di mana HMETD dapat diperdagangkan, pembayaran, dan pelaksanaan.
- Periode penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD: 6 – 15 Maret 2024
- Periode di mana pemegang HMETD dapat menyerahkan dan membeli Saham Baru.
- Tanggal Akhir Pembayaran yang Berasal dari Pesanan Efek Tambahan: 15 Maret 2024
- Tanggal terakhir untuk pembayaran dari pesanan efek tambahan.
- Tanggal penjatahan pemesanan pembelian Saham Tambahan: 18 Maret 2024
- Tanggal penjatahan pemesanan pembelian Saham Tambahan.
- Tanggal Pembayaran Penuh oleh Pembeli Siaga: 20 Maret 2024
- Tanggal di mana pembeli siaga harus melakukan pembayaran penuh.
- Tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Tambahan: 20 Maret 2024
- Tanggal di mana dilakukan pengembalian uang dari pemesanan pembelian Saham Tambahan jika tidak terjadi penjatahan.