KABARBURSA.COM - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) mengalami lonjakan pada perdagangan kemarin, membuatnya naik selama empat hari berturut-turut.
Pada Rabu 3 April 2024, harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman 3 bulan mendatang mencapai MYR4.479 per ton, meningkat sebesar 1,91 persen dan mencapai level tertinggi sejak Juni 2022.
Dengan kenaikan tersebut, harga CPO telah naik selama empat hari berturut-turut, dengan kenaikan total sebesar 6,46 persen selama periode tersebut.
Dalam satu bulan terakhir, harga CPO telah melonjak sebanyak 12,39 persen dalam perhitungan point-to-point. Sejak awal tahun, harga telah meningkat sebesar 20,39 persen.
Kenaikan harga CPO ditopang oleh ekspektasi rendahnya produksi di Indonesia dan Malaysia, dua negara produsen terbesar dunia. Dua negara ini sedang menjalani Ramadan, dan tidak lama lagi datang Hari Raya Idul Fitri. Ramadan dan Idul Fitri membuat hari kerja produktif berkurang, termasuk di perkebunan sawit.
Belum lagi iklim yang cenderung panas masih membayangi Indonesia dan Malaysia. Ini membuat produksi menjadi terbatas.
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO memang masih bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 64,29. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 44,57. Masih berada di area jual (short).
Oleh karena itu, kemungkinan harga CPO akan mengalami koreksi dan masuk fase konsolidasi setelah harga yang sudah naik tinggi. Target support terdekat ada di MYR4.369/ton. Jika tertembus, maka MYR4.358/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Sedangkan target resisten terdekat adalah MYR4.557/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membuat harga CPO naik lagi ke arah MYR4.589/ton.