KABARBURSA.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menolak memberikan komentar ketika dimintai pendapatnya mengenai kemungkinan menjadi Menteri BUMN di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.
Penolakan ini terjadi setelah munculnya postingan di media sosial X (sebelumnya Twitter) yang mencantumkan "Update Top 3 Kandidat Menteri & Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Pasca Pengumuman KPU Maret 2024". Dalam postingan tersebut, nama Sakti Wahyu Trenggono menduduki posisi teratas sebagai kandidat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sementara dua kandidat lainnya adalah Roeslan Roslani dan Erick Thohir.
"Kami tidak memberikan komentar, tidak ada komentar dari kami. Saat ini kami fokus pada penyelesaian masalah lobster," ujar Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta pada Senin, 29 April 2024.
Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto, juga telah mengomentari postingan yang tersebar di berbagai platform media sosial yang menampilkan gambar Sakti Wahyu Trenggono sebagai calon Menteri BUMN. Doni mengatakan bahwa KKP sedang memusatkan perhatian pada sejumlah program prioritas kementerian dalam rangka kebijakan ekonomi tahun 2024.
"Doni menegaskan bahwa saat ini, fokus Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Tb Haeru Rahayu adalah menyelesaikan program prioritas tahun 2024, yang harus selesai sebelum berakhirnya masa jabatan tahun ini. KKP menargetkan produksi perikanan mencapai 30,85 juta ton, pertumbuhan PDB sektor perikanan ditargetkan antara 5-6 persen, dan nilai ekspor hasil perikanan ditetapkan mencapai USD7,20 miliar.