KABARBURSA.COM - Pemerintah berhasil menghimpun dana sebesar Rp2.175 triliun melalui lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu, 3 Januari 2024, pukul 20.53 WIB. Keseluruhan tujuh seri ini terdiri dari tiga seri baru dan empat seri pembukaan kembali.
Dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta pada hari Rabu, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelaskan bahwa total penawaran yang masuk mencapai Rp3.980 triliun.
Adapun ketujuh seri yang dilelang melibatkan tiga seri penerbitan baru dan empat seri pembukaan kembali. Rincian seri tersebut adalah SPN03240404 (penerbitan baru), SPN12250103 (penerbitan baru), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0102 (penerbitan baru).
Lelang dilaksanakan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI), dan penyerapan terbesar terjadi pada seri FR0100 dengan jumlah nominal yang berhasil dimenangkan sebesar Rp76 triliun. Total penawaran untuk seri ini mencapai Rp861 triliun dengan imbal hasil yield rata-rata tertimbang sebesar 6,62979 persen.
Seri FR0100 juga mencatatkan penyerapan dana yang signifikan, menggandeng dana sebesar Rp67 triliun dari total penawaran masuk sebesar Rp1001 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang untuk seri ini tercatat sebesar 6,58988 persen.
Dari seri FR0102, pemerintah berhasil mendapatkan dana sebesar Rp37 triliun dari total penawaran masuk sebesar Rp519 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,94976 persen.
Seri-seri lainnya seperti FR0098, FR0097, dan SPN03240404 juga menyumbangkan penyerapan dana dengan masing-masing jumlah yang berhasil dihimpun sebesar Rp2 triliun, Rp950 miliar, dan Rp800 miliar. Jumlah penawaran masuk dan imbal hasil rata-rata tertimbang untuk seri-seri ini adalah Rp285 triliun (imbal hasil 6,70921 persen), Rp227 triliun (imbal hasil 6,84992 persen), dan Rp24 triliun (imbal hasil 6,40 persen).
Meski seri SPN12250103 menerima penawaran masuk sebesar Rp847 triliun, pemerintah memutuskan untuk tidak meraup dana dari seri tersebut.
Ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperoleh pembiayaan dalam rangka mendukung berbagai kebijakan pembangunan nasional. Dengan berhasilnya lelang tujuh seri SUN ini, pemerintah terus menjaga stabilitas fiskal dan mendukung keberlanjutan pembangunan di Indonesia.