KABARBURSA.COM - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Gubernur Bank Sentral Uni Emirat Arab, Khaled Mohamed Balama, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral antara kedua negara. Langkah ini bertujuan memperkuat penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan.
Kerjasama ini menandai perkembangan positif dalam kemitraan ekonomi antara UEA dan Indonesia, khususnya dalam perdagangan nonmigas yang terus berkembang sejak tahun 2017 hingga 2023.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, upaya memperdalam pasar keuangan dan memperkuat hubungan ekonomi antara Uni Emirat Arab dan Indonesia melalui penggunaan mata uang lokal adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Sementara itu, Gubernur Bank Sentral UEA, Khaled Mohamed Balama, menyatakan bahwa perjanjian ini akan membantu memperkuat kemitraan masa depan antara kedua negara, membuka peluang bisnis di sektor perbankan dan keuangan serta mendukung pertumbuhan perdagangan dan investasi.
MoU tersebut mencakup kerangka kerja yang memfasilitasi penyelesaian transaksi perdagangan lintas batas dalam Dirham UEA dan Rupiah Indonesia, serta mendukung pengembangan pasar keuangan. Kolaborasi ini diharapkan akan mengurangi biaya pemrosesan transaksi dan memperkuat kerjasama keuangan bilateral.
Bank Sentral UEA dan Bank Indonesia akan bekerja sama dalam mendorong penggunaan mata uang nasional mereka dengan mendukung penerapan kerangka kerja yang bertahap, sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi dan sistem keuangan keduanya. Langkah ini menandai komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerjasama keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.