KABARBURSA.COM - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) bersama PT Equity Life Indonesia (Equity Life Indonesia) telah meluncurkan produk asuransi terbaru, yaitu Multi Protection.
Produk ini dirancang untuk memberikan solusi perencanaan keuangan dan perlindungan jiwa yang komprehensif bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya nasabah bank bjb.
Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer bank bjb, Edy Kurniawan Saputra, menjelaskan bahwa kerja sama antara Equity Life dan bank bjb telah terjalin sejak tahun 2021. Kedua perusahaan berkomitmen untuk terus bersinergi dalam menyediakan alternatif solusi perencanaan keuangan bagi nasabah bank bjb melalui berbagai produk asuransi.
Multi Protection adalah produk asuransi jiwa seumur hidup yang memberikan perlindungan finansial terhadap berbagai risiko, termasuk risiko tutup usia, cacat total, dan penyakit kritis. Produk ini dirancang untuk membantu nasabah memaksimalkan perencanaan perlindungan finansial keluarga, dengan manfaat perlindungan dari 50 jenis penyakit kritis. Hal ini sangat relevan mengingat tingginya biaya pengobatan untuk penyakit kritis serta meningkatnya jumlah penderita penyakit kritis di Indonesia akibat gaya hidup modern yang kurang sehat.
Dengan premi yang terjangkau, Multi Protection diharapkan dapat memberikan proteksi maksimal kepada nasabah bank bjb, sehingga mereka tidak perlu khawatir menghadapi ketidakpastian dan risiko finansial di masa kini maupun masa depan. Produk ini juga memberikan ketenangan pikiran bagi nasabah, karena mereka telah terlindungi oleh asuransi jiwa yang komprehensif.
Produk Multi Protection menawarkan berbagai keunggulan, di antaranya:
- Perlindungan jiwa seumur hidup
- Perlindungan dari 50 jenis penyakit kritis hingga usia 70 tahun
- Bebas premi jika terjadi risiko cacat total selama masa pembayaran premi
- Masa pembayaran premi yang fleksibel
- Beragam pilihan asuransi tambahan untuk melengkapi perlindungan
Bergabung Jaringan Link
Bank BJB Syariah telah resmi bergabung dalam keanggotaan layanan Link yang dikelola oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), yang merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa.
Keanggotaan ini diresmikan melalui piagam kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Bisnis sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Bank BJB Syariah, Ita Garmeita, dan Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji, pada Jumat, 3 Mei 2024.
Hal ini memperkuat posisi Bank BJB Syariah dalam penggunaan sistem pemroses pembayaran (switching), yang memungkinkan nasabahnya menggunakan ekosistem digital dan layanan yang dimiliki oleh Jalin seperti jaringan ATM di seluruh Indonesia, Tarik Tunai Tanpa Kartu (CCW), hingga QR Antarnegara (cross-border).
Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan sektor unggulan rantai pasok halal atau Halal Value Chain (HVC) mencapai 3,93 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada tahun 2023.
Secara keseluruhan, sektor unggulan HVC menyumbang hampir 23 persen dari ekonomi nasional, dengan kontribusi utama dari sektor Pertanian dan Makanan Minuman Halal, Pariwisata Ramah Muslim (PRM), dan Fesyen Muslim.
Kinerja ekonomi dan keuangan syariah juga mencatatkan kenaikan peringkat State of The Global of Islamic Economic (SGIE) menjadi peringkat ketiga.
Bank BJB Syariah bertekad untuk memanfaatkan momentum ini dengan mengakselerasi transformasi digital guna meningkatkan transaksi antar nasabah maupun lintas perbankan, termasuk destinasi ke bank-bank BUMN.
Direktur Bisnis sekaligus Plt Direktur Utama Bank BJB Syariah, Ita Garmeita, menyatakan bahwa kemitraan strategis ini adalah momentum yang sangat baik bagi perseroan.
“Ini sejalan dengan komitmen untuk terus berinovasi memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat melalui layanan digital dan peningkatan, perluasan, dan pengembangan yang mendukung layanan perbankan digital,” kata Ita Garmeita, Senin, 6 Mei 2024.
Sementara itu, Ario Tejo Bayu Aji, Direktur Utama Jalin, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung percepatan transformasi digital Bank BJB Syariah.
“Bank BJB Syariah dan Jalin juga sepakat untuk saling mendukung dalam mewujudkan inklusi keuangan yang merata hingga ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk penggunaan aplikasi mobile banking syariah terbaik di Indonesia saat ini, yaitu Mobile Maslahah,” imbuhnya.
Catat Pertumbuhan Aset
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) mencatat pertumbuhan aset sebesar 15,2 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp202,5 triliun pada kuartal I tahun 2024.
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, menyatakan bahwa tahun 2024 penuh dengan tantangan, dan dengan pertumbuhan aset yang mencapai Rp202,5 triliun, bank perlu lebih konservatif dalam ekspansi bisnis. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta.
Bergabungnya Bank Bengkulu menjadi langkah penting bagi perseroan sehingga bank bjb menjadi BPD pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan proses Kelompok Usaha Bersama (KUB). Strategi KUB tersebut mendorong aset bank bjb mencapai angka psikologis Rp200 triliun.
Laba sebelum pajak bank bjb pada tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp435 miliar atau tumbuh 1,6 persen YoY, sementara laba sebelum pencadangan tumbuh 11 persen YoY.