KABARBURSA.COM - Bandara Sam Ratulangi, Manado, masih ditutup sementara hingga pukul 18.00 Wita, Jumat, 3 Mei 2024, akibat erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.
Ambar Suryoko, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, menjelaskan bahwa penutupan ini dilakukan karena poligon sebaran abu vulkanik Gunung Ruang mencakup Bandara Sam Ratulangi, yang masih dianggap tidak aman bagi pesawat udara.
"Status operasional bandara akan berubah-ubah sesuai dengan kondisi terkini," ujarnya.
Pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi Gunung Ruang dan dampaknya terhadap bandara di sekitar untuk memastikan keselamatan penerbangan.
Apabila kondisi tetap tidak memungkinkan, penutupan bandara sementara akan diperpanjang sesuai dengan Notice to Airman (Notam).
Ambar juga mengimbau maskapai untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak, termasuk opsi full refund, reschedule, atau re-route ke bandara terdekat jika tersedia seat (bangku).
Erupsi Gunung Ruang pada Selasa, 30 April 2024, telah berdampak pada beberapa bandara lainnya. Meskipun beberapa bandara telah kembali beroperasi, Bandara Sam Ratulangi masih tertutup karena status sebaran abu vulkanik yang belum memungkinkan untuk operasi penerbangan normal.
Adapun bandara lainnya sudah beraktifitas kembali yaitu Bandara Djalaluddin, Bandara Sitaro, Bandara Bolaang Mongondow, Bandara Pohuwato, Bandara Naha, dan Bandara Buol.
Bandara Naha dan Bandara Buol telah beroperasi kembali mulai Rabu, 1 Mei 2024 masing-masing pukul 12.10 dan 18.03 Wita.
Kemudian diikuti dengan Bandara Sitaro, Bandara Bolaang Mongondow, dan Bandara Pohuwato.
Terakhir, Bandara Djalaludin di Gorontalo yang telah dibuka kembali pada Kamis, 2 Mei 2024 setelah dilakukan pembersihan runway, taxiway dan apron pada pukul 01.00 Wita.
"Setelah dinyatakan beroperasi normal, Bandara Djalaluddin langsung melayani penerbangan Batik Air ID6242 rute CGK-GTO yang landing pada pukul 08.06 WITA," kata Kepala Kantor BLU UPBU Djalaluddin Gorontalo Joko Harjani.