KABARBURSA.COM- PT Singaraja Putra Tbk (SINI) sebagai emiten akomodasi melalui anak usahanya yaitu PT Pasir Bara Prima (PBP) akan mendapatkan keuntungan dari tambang batu bara.
Sebagai informasi, manajemen SUNI menerangkan untuk menggarap tambang batubara tersebut, PBP telah menggandeng PT Petrosea Tbk (PTRO) sebagai kontraktor jasa penambangan.
Adapun kerja sama antara PBP dan PTRO itu disepakati melalui penandatanganan Term Sheet Perjanjian Jasa Penambangan antara kedua belah pihak pada 27 Maret 2024 dengan ruang lingkup pekerjaan (scope of work) meliputi penggalian lapisan penutup dan pengupasan batubara.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:SINI",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"allow_symbol_change": false,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Dalam kerja sama tersebut juga mengestimasi produksi lapisan penutup mencapai total 240 juta Bank Cubic Meter (BCM) dan produksi batubara sebesar 26 juta ton selama sembilan tahun,mulai dari tahun 2024 sampai 31 Desember 2032.
Direktur Utama SINI, Erick Tonny Tjandra menyampaikan estimasi pendapatan yang berpotensi diraih dari pengoperasian tambang
batubara tersebut.
Beroperasinya PBP yang rencananya akan memproduksi batubara dengan kualitas GAR 5.000 berpotensi dapat menghasilkan total pendapatan selama sembilan tahun sebesar US$ 1,95 miliar. Dengan asumsi harga pasar yang berlaku saat ini sebesar US$ 75 per ton dan kurs
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) Rp 15.500, maka nilai itu setara dengan Rp 30 triliun.
Estimasi itu juga dicapai dengan proyeksi volume produksi sebanyak 26 juta ton selama sembilan tahun (2024 - 2032).
"Oleh karena itu, Perseroan sangat optimis akan mendapat kontribusi positif yang sangat besar untuk menunjang kelangsungan usaha Perseroan dan kepentingan seluruh stakeholder," ungkap
Erick melalui keterangan pers, Minggu, 14 April 2024.
Dalam kegiatan pertambangan batubara, SINI dan anak usaha mengklaim dapat memenuhi seluruh aspek-aspek penting seperti aspek teknis, keselamatan kerja, lingkungan, sosial dan aspek lainnya.
"Adanya kerja sama tersebut, merupakan pencapaian milestone penting. Di dalam melaksanakan kegiatan operasional penambangan batubara, Perseroan dan anak usahanya berfokus pada pemilihan kontraktor yang profesional dan kredibel di bidangnya," ungkapnya.
Sebelumnya, pada Rabu 3 April 2024 manajemen Petrosea telah mengumumkan penandatanganan term sheet perjanjian jasa penambangan dengan PT Pasir Bara Prima, salah satu anak usaha dari PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Kerja sama ini terkait pengupasan lapisan tanah penutup dan produksi batubara di area tambang yang berlokasi di Kapuas Tengah, Kapuas, KalimantanTengah dengan nilai sekitar US$ 511,45 juta.
Adapun, pergerakan saham SINI dan PTRO menguat sebelum bursa terjed libur panjang Idul Fitri. Pada perdagangan Jum'at 5 April 2024, harga SINI melejit 9,73 persen kelevel Rp 620 per saham. SedangkanPTRO naik 2,05 persen ke harga Rp 4.480 persaham.