KABARBURSA.COM- Harga batu bara anjlok pada perdagangan kemarin. Maklum, harga si batu hitam sudah naik lumayan tinggi.
Pada Senin 6 Mei 2024, harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini dihargai USD145,6 per ton. Anjlok 1,46 persen dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu,
Kejatuhan harga batu bara terjadi usai harga naik tinggi, Buktinya, harga batu bara masih membukukan kenaikan 5,97 persen dalam seminggu terakhir meski kemarin ambruk. Selama sebulan ke belakang, harga melesat 13,57 persen.
Peningkatan permintaan mendongkrak harga batu bara. Di India, misalnya, produksi memang naik tetapi berbarengan dengan peningkatan permintaan.
Pada Maret kemarin, produksi batu bara India tercatat 117 juta ton. Naik 8,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sekitar 74 juta ton di antaranya diserap oleh pembangkit listrik. Hasilnya, India mampu memproduksi listrik 113 miliar kWh pada Maret, yang menjadi rekor tertinggi.
Dari sudut pandang analisis teknikal, grafik harian menunjukkan bahwa harga batu bara masih berada dalam tren bullish. Hal ini tercermin dari indikator Relative Strength Index (RSI) yang berada pada level 65,31. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun perlu diperhatikan bahwa indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Sudah paling maksimal, sudah sangat jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, risiko koreksi harga batu bara masih terbuka. Target support terdekat ada di USD135 per ton. Jika tertembus, maka USD127 per ton bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target resisten terdekat adalah USD149 per ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik lagi menuju USD154 per ton.
Saksikan Kabar ini dalam video berikut:
[embed]https://youtu.be/XMo8uqBFJLo?si=Dz3vcF8pKd_xEb7w[/embed]