KABARBURSA.COM - Harga emas mengalami penurunan mingguan terbesar tahun ini setelah mencapai rekor tertinggi pada Senin lalu. Data inflasi Amerika Serikat yang lebih tinggi dari perkiraan memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi.
Emas batangan mencatat penurunan mingguan sebesar 3,6 persen di awal perdagangan Asia, menjadi kemerosotan terbesar sejak September. Penurunan terbesar terjadi pada Kamis, ketika data menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat pada awal Mei dengan laju tercepat dalam dua tahun. Hal ini memupus harapan akan segera adanya pelonggaran moneter oleh bank sentral.
Pelaku pasar swap kini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember, meski sehari sebelumnya diprediksi penurunan terjadi pada November. Investor telah membukukan keuntungan setelah rekornya pada hari Senin, sementara imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi menambah tekanan pada harga emas, karena biaya pinjaman dan imbal hasil yang lebih tinggi menjadi hambatan bagi emas yang tidak membayar bunga.
Logam mulia masih naik 13 persen tahun ini, didukung oleh pembelian bank sentral, permintaan kuat di Asia, serta konflik di Ukraina dan Timur Tengah yang menegaskan status safe haven emas.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "TVC:GOLD",
"interval": "D",
"timezone": "Etc/UTC",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"hide_top_toolbar": true,
"allow_symbol_change": false,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Meski mengalami penurunan minggu ini, beberapa pengamat pasar tetap optimistis terhadap emas batangan. UBS Group AG meningkatkan prospek harga emas akhir tahun sebesar 4 persen menjadi USD2.600 per ounce di tengah ekspektasi bahwa suku bunga akan turun, yang akan mendorong arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas batangan.
Analis Wayne Gordon dan Giovanni Staunovo merekomendasikan agar investor membeli saat harga turun di sekitar US$2.300, karena kemunduran baru-baru ini dinilai 'berumur relatif singkat'.
Harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD2.327,91 per ounce pada pukul 9:06 pagi di Singapura, setelah ditutup 2,1 persen lebih rendah pada hari Kamis. Indeks Bloomberg Dollar Spot stabil. Perak, paladium, dan platinum semuanya datar.
Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia
dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.
Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional.
Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.