KABARBURSA.COM - Harga minyak mengalami kenaikan lebih dari 2 persen pada perdagangan Rabu, 27 Desember 2023, dipicu oleh serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan harapan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS). Minyak mentah berjangka Brent melesat 25 persen menjadi US$81,07 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 27 persen menjadi US$75,57 per barel.
Kenaikan ini dipicu oleh serangan terhadap kapal di Laut Merah yang memunculkan kekhawatiran akan gangguan pengiriman pasokan minyak. Analis dari Again Capital LLC, John Kilduff, mengatakan bahwa ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya di Laut Merah, menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan transit minyak dan barang lainnya.
Milisi Houthi Yaman yang didukung Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal pada Selasa lalu terhadap sebuah kapal kontainer di Laut Merah. Serangan ini dianggap sebagai dukungan terhadap Hamas Palestina yang sedang berperang melawan Israel. Israel telah merespons dengan melakukan pembalasan di Irak, Yaman, dan Iran.
Peningkatan ketegangan di Timur Tengah dan perubahan rute kapal pasokan menimbulkan kekhawatiran global. Meskipun demikian, perubahan rute kapal pasokan sejauh ini belum terjadi.
Selain itu, harapan akan penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS, The Fed, juga turut mempengaruhi kenaikan harga minyak. Harapan tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar.