KABARBURSA.COM - Harga saham GRPH atau PT Griptha Putra Persada Tbk, ditawarkan senilai Rp103 per saham saat IPO. Sebagai pengelola properti hotel terbesar di Kota Kudus, perusahaan ini berencana untuk go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas maksimal 20 persen sahamnya ke publik, setara dengan 200 juta saham baru.
Harga penawaran final ini ditetapkan dengan tujuan perolehan dana sekitar Rp20,6 miliar. PT Elit Sukses Sekuritas dipilih sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi ini.
Direktur Utama Elit Sukses Sekuritas, Effendy Irawan, menyampaikan bahwa penetapan harga penawaran ini melibatkan kesepakatan dan negosiasi antara pemegang saham, perseroan, dan penjamin pelaksana emisi efek.
Untuk menentukan harga penawaran saham pada pasar perdana, GRPH menggunakan proses penawaran awal (bookbuilding) mulai tanggal 20–28 Desember 2023, guna mengidentifikasi minat investor terhadap saham yang ditawarkan oleh perseroan.
Dalam tahap awal, GRPH menetapkan rentang harga Rp100-Rp105. Setelah proses bookbuilding, harga pelaksanaan IPO ditetapkan pada angka Rp103 per saham.
“Dengan mempertimbangkan jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek selama masa Penawaran Awal, maka berdasarkan kesepakatan antara Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan ditetapkan Harga Penawaran sebesar Rp103 dan dengan mempertimbangkan sejumlah faktor,” ungkap Effendy Irawan dalam siaran pers, Jumat (12/1/2024).
Faktor-faktor tersebut mencakup kondisi pasar saat bookbuilding, rasio perusahaan sejenis yang telah tercatat di BEI, serta perhitungan pada Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV).
Berdasarkan Laporan Keuangan per 31 Juli 2023, laba komprehensif GRPH mencapai Rp34,08 miliar. Dengan harga saham Rp103, PER yang dihasilkan adalah 3,02 kali, sementara nilai PBV GRPH mencapai 1,95 kali.
“Selain itu, tentunya hasil bookbuilding mencatatkan kondisi kelebihan permintaan (oversubscribe) sebesar 2,25 kali,” tambahnya.