KABARBURSA.COM - Di tengah menguatnya nilai tukar rupiah, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) justru mengalami pelemahan pada akhir pekan kemarin, 19-23 Februari 2024. PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk mencatat bahwa pelemahan pergerakan IHSG tersebut berdampak pada berbagai hal.
Reza Priyambada, Konsultan Investasi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, menyatakan bahwa pelemahan IHSG juga diikuti oleh aksi jual pelaku pasar di pasar Surat Utang Negara (SUN). Selain itu, penurunan sejumlah saham komoditas dan adanya aksi pengambilan keuntungan pada sejumlah saham perbankan setelah mencapai angka tertinggi juga menjadi faktor penyebab.
Reza menjelaskan bahwa bertahannya tingkat suku bunga Bank Indonesia di level 6 persen tidak banyak mempengaruhi pelaku pasar, karena sudah terprediksi sebelumnya. Selain itu, pelaku pasar juga memperhatikan kepastian apakah tingkat suku bunga The Fed akan tetap atau turun, yang masih belum pasti, sehingga kondisi pasar masih berfluktuasi.
Meskipun demikian, Reza melihat potensi IHSG untuk menguat pada pembukaan pekan ini, Senin 26 Februari 2024, dengan asumsi bahwa aksi jual mulai berkurang. Namun, hal ini harus didukung oleh berita positif dari beberapa emiten.
Reza memperkirakan bahwa IHSG pekan ini akan bergerak di rentang Support 7256-7278 dan Resisten 7328-7376. Beberapa saham yang perlu dicermati antara lain:
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO): Support 2370-2390, Resisten 2470-2480
- PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG): Support 525-530, Resisten 560-565
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) atau Erajaya: Support 462-468, Resisten 478-480
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR): Support 4925-4950, Resisten 5125-5175. (yub/carl).
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.