Logo
>

IHSG Diproyeksikan bakal Sentuh 7.800 di Akhir Tahun

Ditulis oleh KabarBursa.com
IHSG Diproyeksikan bakal Sentuh 7.800 di Akhir Tahun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai level 7.800 di akhir tahun.

    Senior Portfolio Manager, Equity MAMI Samuel Kesuma, menilai penguatan pasar saham Asia salah satunya terbantu oleh optimisme penurunan suku bunga The Fed pada akhir tahun ini.

    "Untuk IHSG, MAMI memproyeksikan bisa mencapai level 7.800 di akhir tahun," kata Samuel dalam siaran pers, yang dikutip, Minggu, 25 Mei 2024.

    Dalam pernyataan terakhirnya, Chairman The Fed mengindikasikan bahwa kemungkinan besar The Fed tidak akan menaikkan suku bunga. Kebijakan berikutnya bahkan mengisyaratkan adanya pemotongan suku bunga.

    Dari Indonesia, langkah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga menjadi 6,25 persen di akhir April 2024 dipandang sebagai kebijakan antisipatif dalam menciptakan bantalan bagi Rupiah jika sentimen risk-off global terus berlanjut.

    Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kenaikan suku bunga dapat membantu memperlambat depresiasi nilai tukar Rupiah.

    "Pasar saham akan mendapatkan dampak positif dari meningkatnya fokus bank sentral dalam menjaga stabilitas rupiah," ujar Samuel.

    "Fokus kebijakan BI saat ini adalah menjaga stabilitas rupiah. Kami melihat BI akan tetap mempertahankan suku bunga tinggi hingga terdapat pemangkasan suku bunga The Fed. Penurunan suku bunga BI yang prematur berpotensi menimbulkan risiko terhadap volatilitas rupiah," tambahnya.

    Menurut Samuel, ke depan yang akan menjadi perhatian adalah berapa lama kondisi suku bunga tinggi ini akan bertahan.

    Peluang The Fed untuk menurunkan suku bunga tahun ini berarti membuka juga peluang BI untuk ikut menurunkan suku bunga yang dapat meminimalisir dampak dari kenaikan suku bunga yang telah terjadi.

    Di tengah masih berlanjutnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan potensi tertundanya pemangkasan Fed Funds Rate yang berdampak negatif terhadap sentimen jangka pendek, fundamental Indonesia yang terjaga dapat mendukung selera investor untuk memilih Indonesia sebagai tujuan investasi.

    Lebih lanjut, Samuel mengatakan, fundamental perekonomian yang terjaga dan valuasi yang rendah membuka peluang bagi investor yang ingin berinvestasi dini memanfaatkan kondisi menjelang akhir siklus kenaikan suku bunga. Arah kebijakan ekonomi pemerintahan baru serta pilihan kabinet yang kredibel juga dapat menjadi katalis positif ke depannya.

    "Dampak dari suku bunga terhadap kondisi fundamental emiten akan tergantung pada kondisi financing di masing-masing emiten, seperti tingkat utang, jenis utang (floating atau fixed), dan rencana belanja modal ke depan," ungkap dia.

    Untuk peluang di pasar saham, manajer investasi dapat memanfaatkan peluang di sektor-sektor yang pendapatannya dalam mata uang dolar AS dan perusahaan dengan utang yang lebih terbatas.

    Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, MAMI tetap optimis terhadap prospek IHSG di akhir tahun. Fokus pada stabilitas ekonomi dan kebijakan moneter yang bijak akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi pasar saham Indonesia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi