Logo
>

IHSG Melonjak 1,07 Persn di Sesi I Kamis (14/12/2023)

Ditulis oleh KabarBursa.com
IHSG Melonjak 1,07 Persn di Sesi I Kamis (14/12/2023)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan sesi I Kamis (14/12/2023) dengan berbalik arah dan melonjak, menunjukkan respons positif dari para investor terhadap langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) yang kembali menahan suku bunga acuannya dan berencana untuk memangkas suku bunga pada tahun depan.

    Hanya dalam waktu satu menit setelah dibuka, IHSG melesat sebesar 1,07 persen ke posisi 7.156,25. Peningkatan ini membawa IHSG kembali menyentuh level psikologis 7.100.

    Kebersemangatan IHSG terjadi seiring dengan kabar positif dari bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan dalam pengumuman rapat Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir tahun ini. Keputusan ini sejalan dengan proyeksi pasar dan mengkonfirmasi perhitungan CME FedWatch Tool yang sebelumnya memproyeksikan the Fed mempertahankan suku bunga pekan ini dengan tingkat kepastian lebih dari 98 persen.

    Namun, kebijakan The Fed tidak diambil tanpa dasar. Rilis inflasi AS untuk November 2023 menunjukkan pertumbuhan yang sesuai dengan harapan pasar. Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 3,1 persen secara tahunan, sejalan dengan ekspektasi para ekonom. Sementara itu, inflasi secara bulanan hanya naik tipis 0,1 persen.

    Dari AS juga datang Laporan Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 0,9 persen secara tahunan pada bulan lalu, sedikit di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 1 persen, seperti dilansir oleh Reuters. Secara bulanan, harga produsen tidak mengalami perubahan, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,1 persen.

    Berbagai laporan terkini, termasuk data inflasi konsumen (CPI) pada Selasa lalu, semakin memperkuat harapan bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya, dan pelaku usaha serta pemangku kepentingan terkait memperkirakan adanya pivot suku bunga pada tahun depan.

    Pelaku pasar kini melihat kemungkinan pelonggaran moneter tahun depan, dengan memperkirakan peluang hampir 7,8 persen penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin (bp) pada Mei 2024, menurut alat pengukur CME FedWatch.

    Jerome Powell, Ketua The Fed, dalam pidatonya cenderung lebih lunak pada pertemuan kali ini dibandingkan dengan pertemuan November lalu. Dia menyatakan bahwa wacana pemangkasan suku bunga sudah hadir dalam pandangan dan diskusi The Fed. Powell juga menegaskan bahwa jika ekonomi berjalan normal, The Fed tidak perlu mengetatkan kebijakan suku bunga. Dot plot The Fed menunjukkan 17 anggota memperkirakan pemangkasan suku bunga tahun depan, sementara hanya dua yang memperkirakan tidak ada penurunan suku bunga. Tidak ada anggota FOMC yang memproyeksikan kenaikan suku bunga tahun depan.

    Keputusan The Fed untuk menahan suku bunga dan mengisyaratkan pemangkasan di tahun depan menjadi berita yang sangat dinantikan, bukan hanya oleh pelaku pasar Indonesia tetapi juga global. Sebagai ekonomi terbesar di dunia, keputusan The Fed akan berdampak besar terhadap ekonomi global.

    Keputusan tersebut dapat membawa kabar baik bagi IHSG dengan potensi untuk kembali ke zona hijau, penguatan rupiah, dan minat asing yang kemungkinan besar akan kembali ke pasar keuangan Indonesia. Pasalnya, dana asing diperkirakan akan mengalir deras ke pasar keuangan Indonesia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi