KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menyelesaikan tren penguatannya dengan kuat setelah berakhir di zona positif pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa, 19 Desember 2023.
Di akhir sesi, IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 683,2 poin atau 0,96 persen ke level 7.187,84. Pada penutupan hari kedua pekan ini, terdapat 304 saham yang menguat, 228 saham yang melemah, dan 232 saham yang stagnan. Total nilai transaksi perdagangan mencapai Rp98 triliun dari 196 miliar saham yang diperdagangkan.
Pada sektor LQ45, IHSG menguat 0,42 persen ke 953,152. Sedangkan indeks JII naik 0,52 persen ke 528,834, indeks IDX30 menguat 0,48 persen ke 487,147, dan indeks MNC36 menguat 0,34 persen ke 357,001.
Untuk indeks sektoral mayoritas mengalami kenaikan, dengan sektor energi naik 0,95 persen, barang baku naik 0,06 persen, non-siklikal naik 0,16 persen, siklikal naik 0,36 persen, kesehatan naik 1,05 persen, keuangan naik 0,42 persen, properti naik 0,19 persen, teknologi naik 0,65 persen, dan transportasi naik 0,6 persen. Sementara itu, sektor industri dan infrastruktur mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,15 persen dan 0,63 persen.
Beberapa saham yang masuk dalam kategori top gainers antara lain PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik 24,90 persen menjadi Rp1.580, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) naik 24,82 persen menjadi Rp855, dan saham PT Phapros Tbk (PEHA) naik 23,13 persen menjadi Rp825.
Di sisi lain, beberapa saham yang tergolong dalam top losers antara lain PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) turun 17,71 persen menjadi Rp1.835, PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) turun 13,26 persen menjadi Rp314, dan PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) merosot 12,50 persen menjadi Rp7.
Tiga saham yang paling aktif diperdagangkan adalah PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.