KABARBURSA.COM - Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound pada pembukaan perdagangan Rabu 8 Mei 2024.
Menurut data dari RTI pada pukul 09.07 WIB, IHSG menguat sebesar 0,40 persen atau 28,367 poin, mencapai level 7.151,979.
Pergerakan tersebut terdapat 160 saham yang mengalami kenaikan, 150 saham mengalami penurunan, dan 207 saham stagnan. Total volume perdagangan mencapai 1,49 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,03 triliun.
Delapan indeks sektoral menopang kinerja IHSG pagi ini, dengan tiga sektor utama yang mengalami kenaikan tertinggi, yakni IDX-Basic sebesar 0,37 persen, IDX-Finance sebesar 0,37 persen, dan IDX-Infra sebesar 0,34 persen.
Berikut adalah saham-saham top gainers dalam indeks LQ45:
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengalami kenaikan sebesar 3,07 persen menjadi Rp 1.345
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengalami kenaikan sebesar 3,02 persen menjadi Rp 2.730
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mengalami kenaikan sebesar 2,25 persen menjadi Rp 910
Di sisi lain, saham-saham top losers dalam indeks LQ45 adalah:
- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) mengalami penurunan sebesar 1,81 persen menjadi Rp 815
- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) mengalami penurunan sebesar 1,41 persen menjadi Rp 6.975
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalami penurunan sebesar 1,29 persen menjadi Rp 4.59
Sementara itu, di pasar regional Asia-Pasifik, terjadi pergerakan yang bervariasi. Indeks Nikkei 225 Jepang turun sebesar 0,96 persen dan Topix turun 0,9 persen. Kospi Korea Selatan stagnan setelah mengalami kenaikan pada hari sebelumnya, sementara saham-saham berkapitalisasi kecil di Kosdaq turun sebesar 0,48 persen.
Di Hong Kong, Indeks Hang Seng menguat sebesar 0,33 persen, sedangkan indeks CSI 300 di China daratan mengalami penurunan sebesar 0,4 persen.
Indeks S&P/ASX 200 Australia diperdagangkan lebih tinggi sebesar 0,1 persen.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.