KABARBURSA.COM - Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (2/2/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebanyak 9,22 poin atau 0,13 persen ke level 7.192. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh saham-saham di sektor energi, yang mengalami penurunan sebesar 0,51 persen. Saham PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 2,58 persen menjadi Rp 1.320, sementara saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melemah 0,86 persen ke level Rp 1.150 per lembar saham.
Meskipun IHSG mengalami penurunan, saham PT Astra International Tbk (ASII) malah menguat. Saham ASII naik 2,93 persen ke level Rp 5.275 per lembar saham. Volume perdagangannya mencapai 52,30 juta dengan nilai transaksi Rp 274,10 miliar, dan kapitalisasi pasar ASII mencapai Rp 213,55 triliun.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham pada sesi pertama hari ini mencapai Rp 4,32 triliun dengan volume 7,25 miliar saham dan frekuensi sebanyak 638.557 kali. Dalam hal pergerakan saham, 198 saham menguat, 273 saham mengalami koreksi, dan 262 saham stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini mencapai Rp 11.425 triliun.
Sementara itu, bursa saham regional didominasi oleh kenaikan. Indeks Nikkei naik 0,64 persen, Strait Times menguat 1,11 persen, dan Hang Seng naik 0,58 persen. Namun, Shanghai Composite mengalami penurunan sebesar 0,72 persen.
Saham-saham top gainers di LQ45 mencakup PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Sementara itu, saham-saham top losers LQ45 melibatkan PT Bank Mayadapa Internasional Tbk (MAYA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Temas Tbk (TMAS).