KABARBURSA.COM - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyambut baik usulan Vietnam untuk memperkuat kemitraan ekonomi sektor strategis melalui penguasaan teknologi mutakhir.
Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi mengatakan, Indonesia tertarik dengan kemajuan investasi pada bidang industri mutakhir Vietnam yang tengah berkembang pesat seperti mobil listrik, semikonduktor, teknologi telekomunikasi dan digital, selain teknologi pertanian dan perikanan.
"Untuk itu penting bagi Indonesia bermitra melalui pengembangan riset dan pengembangan (R&D), pertukaran kesempatan kerja serta pelatihan bagi talenta digital dan enjiner serta saling mempermudah untuk membuka pintu investasi," kata dia, melalui keterangan resmi, dikutip Minggu, 24 Maret 2024.
Edi mengakui, Indonesia telah lama ingin membentuk forum kemitraan ekonomi strategis dengan Vietnam. Karena itu, Indonesia telah menyerahkan konsep perjanjian kemitraan melalui jalur diplomatik dan berharap dapat segera disepakati.
"Perjanjian tersebut nantinya akan menjadi payung untuk mewadahi kerja sama ekonomi strategis dengan keluaran konkret, khususnya manfaat bagi para enjiner dan talenta digital untuk bersama-sama menguasai teknologi maju," sambungnya.
Adapun, Indonesia dan Vietnam sudah bermitra dalam beberapa forum selain ASEAN, seperti IPEF dan RCEP perlu memperkuat integrasi ekonomi di ASEAN.
Menyikapi hal ini, Edi juga meminta bantuan Vietnam sebagai anggota Great Mekong Sub-region (GMS), yang menjadi wadah kerja sama sub-regional ASEAN di wilayah ASEAN kontinen, untuk berkomunikasi dengan mitra GMS lainnya.
Indonesia, kata dia, berharap segera dilakukan dialog bersama yang lebih intensif antar GMS dengan forum sub-regional ASEAN lainnya, yakni Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).
"Dialog ketiga forum sub-regional ASEAN tersebut diperlukan untuk konsolidasi pembangunan yang mempercepat integrasi ekonomi dan memperkuat ASEAN Centrality. Inisiatif integrasi ketiga forum atau disingkat dengan B-I-G ASEAN bercita-cita untuk membangun konektivitas kawasan ASEAN Kontinen dengan Kepulauan yang memiliki keunggulan geografis, Selat Malaka, dan Selat Kalimantan-Sulawesi sebagai jalur pelayaran penting," tutupnya. (ari/car).