KABARBURSA.COM - Bursa saham Eropa diperkirakan dibuka melemah pada hari Kamis karena investor menantikan pembacaan inflasi penting AS lainnya untuk bulan Februari.
FTSE 100 Inggris Indeks diperkirakan dibuka tidak berubah di 7.764, DAX Jerman turun 22 poin pada 17,937, CAC Prancis 12 poin lebih rendah pada 8,128 dan FTSE MIB Italia turun 95 poin di 33.280 menurut data IG.
Sementara itu laporan pendapatan datang dari Porsche, Kemitraan John Lewis, Vistry dan Deliveroo akan segera jatuh tempo. Rilis data mencakup angka inflasi final Spanyol untuk bulan Februari.
Indeks harga produsen, yang mengukur inflasi grosir, akan dirilis sebelum sesi perdagangan AS dimulai. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones mengantisipasi kenaikan PPI sebesar 0,3persen di bulan Februari, atau 0,2persen setelah tidak memperhitungkan harga pangan dan energi.
Laporan PPI adalah data ekonomi besar terakhir yang dirilis sebelum pertemuan kebijakan Federal Reserve AS berikutnya pada 19-20 Maret.
Saham berjangka AS naik tipis pada Rabu malam sementara pasar Asia-Pasifik sebagian besar terikat pada kisaran pada hari Kamis, dengan investor fokus pada negosiasi upah musim semi di Jepang dan data inflasi grosir India.
Pasar saham Eropa naik melampaui batas psikologis utama bulan ini dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Sementara itu STOXX Eropa 600 mencapai 500 poin untuk pertama kalinya minggu lalu, dan indeks acuan tersebut kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor tersebut datang bersamaan dengan imbal hasil positif selama tujuh minggu berturut-turut.
Namun, investor tidak perlu merasa gugup dengan euforia pasar jika sejarah bisa menjadi indikasinya. Saham bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa depan, menurut analisis CNBC Pro terhadap data pasar saham mulai tahun 1987.