KABARBURSA.COM - Saham PT Aneka Tambang Tbk (IDX: ANTM) tampaknya belum berhasil menjaga pijakannya di zona hijau menjelang paparan kinerja keuangan kuartal I 2025.
Dalam perdagangan Kamis, 8 Mei 2025, harga saham ANTM tercatat melemah cukup tajam sebesar 4,36 persen dan ditutup di level Rp2.630 per saham. Koreksi ini terjadi hanya sehari sebelum perhelatan Earnings Call 1Q25 yang dijadwalkan berlangsung Jumat, 9 Mei 2025 pukul 15:30 WIB.
Dari data perdagangan harian, saham ANTM sempat dibuka pada level Rp2.780, lalu menyentuh titik tertingginya di Rp2.860, sebelum akhirnya ditutup melemah di titik terendah hari itu di Rp2.600.
Volume transaksi cukup tinggi, dengan total lot yang diperdagangkan mencapai 4,51 juta lot dan nilai transaksi menembus Rp1,2 triliun. Rata-rata harga transaksi harian saham ANTM berada di Rp2.702.
Penurunan harga saham ini terjadi di tengah ekspektasi pasar terhadap pemaparan kinerja keuangan perseroan. Sejumlah pelaku pasar menduga bahwa tekanan terhadap harga nikel global, biaya produksi yang tinggi, atau potensi penurunan laba bersih kuartalan menjadi faktor yang menekan psikologis investor.
Meski belum ada rilis resmi kinerja keuangan, tekanan jual terlihat cukup dominan menjelang agenda paparan yang akan dihadiri langsung oleh jajaran direksi ANTM.
Paparan kinerja keuangan ini sendiri akan disampaikan dalam sesi Earnings Call yang digelar secara daring dan dibawakan dalam Bahasa Inggris.
Agenda ini menjadi momen penting bagi investor dan analis pasar untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai kondisi keuangan, strategi operasional, serta rencana bisnis ANTM ke depan di tengah dinamika pasar komoditas yang fluktuatif.
Sebagai salah satu emiten BUMN sektor tambang terbesar di Indonesia, kinerja ANTM selalu menjadi perhatian utama investor. Terlebih dengan fokus perusahaan pada diversifikasi bisnis, ekspansi hilirisasi nikel, hingga rencana keterlibatan dalam ekosistem kendaraan listrik nasional.
Earnings Call kali ini pun diharapkan memberikan pencerahan atas sejauh mana strategi tersebut mulai membuahkan hasil.
Rekomendasi Beli Sangat Kuat
Menurunnya saham ANTM pada perdagangan hari ini membuat emiten yang bergerak di pertambangan emas tersebut direkomendasikan beli sangat kuat.
Saham PT Aneka Tambang Tbk atau lebih dikenal dengan saham Antam (kode: ANTM) menunjukkan sinyal teknikal yang sangat positif. Berdasarkan hasil analisis harian, hampir seluruh indikator teknikal memberikan sinyal kuat bahwa saham Antam layak dikoleksi.
Saham Antam saat ini berada dalam kondisi tren naik yang solid. Indikator teknikal utama seperti Relative Strength Index (RSI) berada di level 75,94 yang mengindikasikan saham ANTM tengah berada dalam kondisi overbought.
Artinya, minat beli terhadap saham ini sedang sangat tinggi, dan walau kondisi seperti ini kerap menjadi sinyal potensi koreksi jangka pendek, dalam tren kuat seperti ini, justru bisa menjadi indikasi bahwa momentum penguatan masih terjaga.
Begitu pula dengan Commodity Channel Index (CCI) yang menyentuh angka 209,47, menandakan saham ANTM atau saham Antam ini berada jauh di atas harga rata-ratanya dalam periode tertentu. Ini biasanya mencerminkan adanya kekuatan beli yang signifikan di balik kenaikan harga.
Dari sisi tren, Average Directional Index (ADX) berada di level 61,75—angka yang sangat kuat untuk menunjukkan tren naik yang dominan. MACD juga memberi konfirmasi sinyal beli dengan angka positif 221,615, mendukung asumsi bahwa saham Antam masih berada dalam fase bullish yang solid.
Yang menarik, seluruh garis moving average dari jangka pendek hingga panjang, baik MA5 hingga MA200, semuanya berada di bawah harga saat ini dan memberi sinyal beli. Ini mencerminkan bahwa pergerakan harga saham ANTM telah konsisten menembus rata-rata pergerakan historisnya dan menjadi sebuah sinyal teknikal klasik yang menunjukkan kekuatan tren positif.
Dalam kondisi ini, saham Antam bukan hanya menarik dari sisi momentum, tapi juga dilirik investor yang mencari peluang pada aset berbasis komoditas, khususnya emas. Apalagi, harga emas dunia dalam tren naik belakangan ini, yang tentu saja memberi katalis positif terhadap sentimen saham ANTM di lantai bursa.
Untuk investor yang mengikuti level pivot point, harga saham Antam saat ini masih berada di kisaran penting di sekitar Rp2.693, yang merupakan level pivot klasik. Jika harga mampu menembus resistance pertama di Rp2.836, potensi menuju Rp3.066 bisa terbuka dalam jangka pendek.
Sementara support kuat berada di Rp2.463 yang bisa menjadi batas psikologis penting dalam skenario koreksi teknikal.
Dengan volatilitas yang terpantau tinggi (ATR di level 130,71), investor disarankan untuk memperhatikan dinamika harga harian dengan lebih cermat. Namun demikian, mayoritas sinyal yang muncul menunjukkan bahwa saham ANTM masih punya potensi naik.
Di tengah penguatan harga komoditas global dan sentimen positif terhadap kinerja Antam, termasuk dari lini penjualan emas Antam, saham ini layak menjadi perhatian utama bagi investor yang berburu saham tambang unggulan dengan prospek solid.
Secara keseluruhan, baik dari sisi analisis teknikal maupun sentimen pasar, saham Antam atau ANTM berada dalam posisi yang cukup meyakinkan untuk melanjutkan reli, terutama jika kinerja kuartalan yang akan diumumkan pada earnings call 9 Mei 2025 nanti mampu mengonfirmasi ekspektasi pasar.
Jika tren ini bertahan, Antam bisa kembali bersinar sebagai salah satu saham primadona sektor tambang di Bursa Efek Indonesia.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.