KABARBURSA.COM - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo menambah daftar 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru dalam periode November 2023 - Februari 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), melaporkan bahwa 14 usulan PSN baru tersebut dipertimbangkan berdasarkan beberapa faktor, termasuk kesiapan proyek, pembiayaan dari swasta atau tanpa dukungan APBN, dukungan terhadap pemerataan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan dukungan dari Kementerian sektor terkait.
Pemerintah juga menargetkan selesai pembangunan 41 PSN pada tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 5 proyek diharapkan selesai pada periode Januari-Maret, 24 proyek pada periode April-September, dan 12 proyek pada periode Oktober-Desember. “Kemudian terdapat 41 PSN yang akan selesai di 2024, untuk periode Januari-Maret 5 projek, April-September 24 projek selesai, dan Oktober-Desember ada 12 projek,” terang Menko Airlangga di kawasan Istana Kepresidenan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis 21 Maret 2024.
Berikut adalah daftar 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru yang disetujui oleh Presiden Joko Widodo:
- Pantai Indah Kapuk Tropical Concept
- Kawasan Industri Wiraraja di Pulau Galang
- Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur
- Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate di Parigi Moutong Sulawesi Tengah
- Kawasan Industri Patimban Industrial Estate Subang
- Pengembangan Kawasan Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara
- Pengembangan Kawasan Industri Kolaka Resource, Sulawesi Tenggara
- Pengembangan Kawasan Industri Stargate Astra, Sulawesi Tenggara
- Pengembangan Kawasan Pesisir Surabaya Water Front
- Pengembangan Kawasan Neo Energy Morowali
- Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD)
- Pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan
- Pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II
- Pengembangan Jalan Tol di Kota Bandung
Airlangga menjelaskan bahwa pengembangan kawasan pesisir Surabaya Water Front terkait dengan pembangunan pasar ikan dan kegiatan ekonomi masyarakat. Sedangkan pada Neo Energy Morowali, proyek terkait dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan baterai. Pengembangan kawasan terpadu di BSD akan difokuskan pada kawasan kesehatan dan pendidikan.
Selain itu, pengembangan Kawasan Industri Toapaya di Bintan merupakan ekspansi dari Bintan Alumina. Dan pengembangan jalan tol di Section Harbour Road II merupakan proyek yang sudah ada sebelumnya, yang kini dikembangkan lebih lanjut.