KABARBURSA.COM-Platform fintech peer to peer (P2P) lending, Julo, mengungkapkan bahwa persiapan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) terus berlanjut meskipun tingkat wanprestasi (TWP90) mendekati ambang batas 5persen yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berada di 4,49persen.
Kepala Komunikasi Korporat Julo, Adam K. Rumanda, menyatakan bahwa fokus perusahaan saat ini adalah memastikan kesiapan menyeluruh dan kepatuhan terhadap persyaratan regulasi, sambil mempertimbangkan kondisi pasar dan kepentingan pemangku kepentingan.
Tentang IPO, ia menjelaskan bahwa Julo masih dalam pembahasan internal dan menyiapkan semua persyaratan yang diperlukan, termasuk aspek regulatory requirements. "Semua proses ini masih dalam tahap pengembangan," kata Adam Kamis 7 Maret 2024.
"Meskipun tingkat TWP90 Julo mencapai 4,49persen, Adam menegaskan bahwa kinerja Julo masih positif. Menurutnya, hal ini tercermin dari penyaluran dana Julo yang telah mencapai lebih dari US$ 1 miliar hingga saat ini, serta tingkat retensi yang tinggi, mencapai lebih dari 70persen jika dibandingkan dengan pesaing lain di industri," kata Adam.
Adam melihat model profitabilitas Julo telah memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan di tahun 2023, dan menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan keunggulan dan kekuatan merek untuk meningkatkan skala bisnis dan pertumbuhan yang berkelanjutan, termasuk rencana IPO. "Selain itu, untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan, Adam menyatakan bahwa berbagai inisiatif perbaikan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan meningkatkan penilaian kredit kepada calon peminjam untuk memastikan arus kas yang memadai dan kemampuan untuk membayar pinjaman," ujar dia.
"Kami juga terus memperkuat credit scoring untuk memberikan manfaat yang lebih baik kepada semua pengguna Julo," katanya.
Namun, terkait dengan rencana timeline dan target pendanaan IPO, Adam belum dapat memberikan detail karena Julo masih dalam proses pembahasan dan persiapan terkait persyaratan regulasi yang harus dipenuhi.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.