KABARBURSA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menerima tambahan anggaran dana sebesar Rp6,2 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk menangani permasalahan gizi pada tahun 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofii, menjelaskan bahwa dana bantuan tersebut sebagian besar akan digunakan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 7.410 balita dan 920 ibu hamil.
“Kegiatan PMT ini tidak hanya memberikan makanan tambahan, tetapi juga memberikan edukasi tentang gizi dan kesehatan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perilaku masyarakat dalam pola asuh dan penyajian makanan sesuai dengan kaidah dan norma yang ada,” kata Ali Syofii, Selasa, 14 Mei 2024.
Selain itu, Pemkab Rembang juga mendapat tambahan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari pemerintah pusat untuk Puskesmas sebesar Rp2.443.026.800, dengan sasaran 1.982 balita dan 433 ibu hamil.
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro, berharap agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam Tim Intervensi Spesifik Stunting dapat meningkatkan kerja sama untuk merealisasikan program tersebut. Mulai dari perencanaan, penyediaan, hingga pemantauan PMT yang layak diberikan.
“Insyaallah jika tahun ini direncanakan dengan baik dan kolaborasi antarkawan-kawan baik, maka program ini dapat terlaksana dengan baik,” terangnya.
Sebagai informasi, sebanyak 69,13 persen dari total 2.232 balita di Kabupaten Rembang berhasil mengalami kenaikan berat badan rata-rata sebesar 0,48 kg, dengan rincian 7 balita mengalami weight faltering, 410 balita underweight, dan 1.815 balita kurang gizi.
Selain itu, 40,96 persen balita di Kabupaten Rembang juga mengalami peningkatan tinggi badan, dengan rata-rata peningkatan 1,26 cm.
Dari 1.815 balita dengan gizi kurang, 58,01 persen berhasil meningkatkan status gizinya menjadi baik setelah mendapatkan makanan tambahan. Program PMT tersebut berlangsung dari 17 Juli hingga 21 Oktober 2023.