KABARBURSA.COM - Kejaksaan Agung menegaskan bahwa perjanjian pisah harta antara pengusaha tambang Harvey Moeis dan istrinya, Sandra Dewi, tidak akan mengganggu proses penyelidikan. Harvey sendiri merupakan tersangka dalam kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah PT Timah Tbk, dari tahun 2015 hingga 2022.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Kuntadi, menegaskan bahwa penyelidikan dan penyitaan aset tidak akan terhalang oleh perjanjian apapun yang dibuat oleh para tersangka. "Jaksa memiliki kewenangan untuk menyita aset demi memulihkan kerugian negara jika terbukti berasal dari dana korupsi," jelasnya dikutip Minggu 28 April 2024.
"Kami akan melakukan penyitaan terhadap aset-aset milik HM dan sepanjang terdapat indikasi keterlibatan atau kaitan dengan kasus ini," imbuh Kuntadi.
Menurutnya, proses penyitaan dapat dilakukan meskipun aset tersebut sudah dimiliki atau dikuasai oleh pihak lain, termasuk oleh Sandra Dewi atau keluarganya.
"Kami akan bertindak apabila ada dugaan keterkaitan, tanpa memandang siapa pemiliknya, termasuk jika itu istrinya atau pihak lain," tambahnya.
Hingga saat ini, penyidik telah menyita tujuh kendaraan mewah milik Harvey, termasuk yang diberikan kepada Sandra Dewi sebagai hadiah. Kendaraan-kendaraan tersebut antara lain Rolls Royce, Mini Cooper S Countryman F 60, Mobil Lexus RX30, Toyota Vellfire, Mercedes Benz, dan dua Ferrari. Selain itu, kejaksaan juga telah memblokir beberapa rekening Harvey dan kerabatnya, serta menyita sejumlah uang tunai sebagai bagian dari penyelidikan.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.