KABARBURSA.COM - Keluarga kekaisaran Jepang memulai debut resmi mereka di platform media sosial Instagram pada Senin, 1 April 2024, dengan serangkaian unggahan. Monarki tertua di dunia tersebut berharap untuk mengubah citra mereka yang terkesan tertutup dan menjalin hubungan dengan generasi muda melalui media sosial.
Badan Rumah Tangga Kekaisaran, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas urusan keluarga kekaisaran, membagikan 60 foto dan lima video yang menampilkan penampilan publik Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako selama tiga bulan terakhir.
Agensi tersebut menyatakan tujuannya adalah agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tugas resmi keluarga kekaisaran. Instagram dipilih sebagai platform karena popularitasnya di kalangan anak muda.
Pada Senin malam, akun terverifikasi @Kunaicho_jp mendulang lebih dari 270.000 pengikut.
[embed]https://www.instagram.com/kunaicho_jp/p/C5LYZijy5md/[/embed]
Foto pertama yang dipublikasikan adalah pasangan kekaisaran yang duduk di sofa bersama putri mereka yang berusia 22 tahun, Putri Aiko. Semuanya tersenyum saat merayakan Hari Tahun Baru.
Unggahan lainnya mencakup pertemuan pasangan Kekaisaran dengan pejabat asing, termasuk Putra Mahkota Brunei Haji Al-Muhtadee Billah.
Video Naruhito yang menyapa para simpatisan pada perayaan ulang tahunnya pada 23 Februari 2024 telah ditonton lebih dari 21.000 kali dalam waktu kurang dari sehari.
Foto-foto tersebut hanya sebatas tugas resmi keluarga dan tidak menyertakan momen pribadi atau foto spontan (candid). Badan tersebut mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menambahkan aktivitas anggota kerajaan lainnya.
“Senang sekali kami bisa melihat sedikit aktivitas mereka karena kita tidak tahu apa yang mereka lakukan. Untungnya mereka tampaknya lebih dekat dengan kita,” kata Koki Yoneura (21), Selasa 2 April 2024.
Yukino Yoshiura, yang juga pelajar, berkata dirinya senang melihat lebih banyak unggahan tentang Putri Aiko.
"Aiko-sama hampir seumuran dengan kami dan baru saja lulus dari universitas, jadi saya sangat senang bisa melihat fotonya," ujarnya, menggunakan sebutan hormat untuk menyebut sang putri. Namun, kedua siswa tersebut mengaku tidak berencana mengikuti akun Instagram keluarga kerajaan.
Debut media sosial keluarga kekaisaran Jepang terjadi 15 tahun setelah keluarga kerajaan Inggris bergabung dengan X (sebelumnya Twitter) pada 2009.
“Saya sebenarnya berasumsi mereka sudah punya (media sosial). Jadi saya terkejut mereka baru saja membuatnya,” tutur Daniela Kuthy, mahasiswa asal Amerika Serikat (AS). Dia mengatakan kontennya tampak "sangat bersih dari segi PR", namun hal itu tidak selalu berarti negatif.
Ayah Naruhito, Kaisar Emeritus Akihito yang turun tahta pada 2019 dan istrinya sangat populer pada masa pemerintahan mereka. Namun penggemar keluarga kerajaan sebagian besar adalah generasi tua.
Pejabat Istana telah mempertimbangkan untuk menggunakan media sosial untuk membuat lebih banyak orang tertarik pada keluarga tersebut dan aktivitas mereka. Tahun lalu, badan tersebut membentuk tim ahli untuk mempelajari dampak penggunaan media sosial terhadap keluarga kekaisaran.
Agensi tersebut menjadi berhati-hati setelah keponakan Kaisar Mako Komuro dan suaminya yang biasa-biasa saja menghadapi reaksi keras di media sosial dan tabloid menyusul kekhawatiran atas situasi keuangan ibu mertuanya, menyebabkan pernikahannya tertunda.
Ia juga menolak menerima mahar karena masyarakat tidak sepenuhnya merayakan persatuannya. Mantan putri tersebut menuturkan, saat itu ia mengalami trauma psikologis akibat hujatan dari media, termasuk media daring.
Para ahli mengatakan media sosial dapat membantu membawa keluarga kerajaan lebih dekat dengan rakyatnya, serta memberikan lembaga tersebut kemampuan untuk mengontrol narasi dan merespons disinformasi.
Namun kekhawatiran mengenai bagaimana monarki tertua di dunia ini dapat bersikap ramah, tanpa kehilangan keagungannya atau menghindari ledakan, masih tetap ada.
Akun tersebut tidak mengikuti siapa pun atau berinteraksi dengan publik. Pengguna tidak dapat mengomentari unggahan dan hanya dapat menekan tombol "suka".
Mereka yang ingin mengirim pesan ke keluarga kekaisaran harus menggunakan situs resminya.