KABARBURSA.COM - Daya beli yang masih terjaga di kalangan kelas menengah atas diprediksi akan menjadi pendorong penjualan ritel tahun ini. Menurut Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, menjaga minat belanja kelas menengah atas memerlukan penciptaan suasana yang aman, stabil, dan nyaman.
Meskipun demikian, dia juga menyadari perlunya strategi yang tepat untuk meningkatkan minat belanja, terutama pada momen tertentu, seperti melalui promo dan diskon. “Daya beli masyarakat kelas menengah dan atas masih kuat. Karena memang mereka memiliki uang. Dan ini penting untuk menjaganya, yaitu dengan menciptakan suasana yang aman, stabil, dan nyaman,” terang Budihardjo Jumat 16 Februari 2024.
Sebagai contoh, saat Pemilihan Umum (Pemilu) pada tanggal 14 Februari 2024, Hippindo meluncurkan program Kelingking Fun, di mana masyarakat yang sudah menggunakan hak suaranya bisa mendapatkan promo dengan menunjukkan jari yang telah mencoblos. Program ini berhasil meningkatkan penjualan hingga dua hingga tiga kali lipat dari penjualan hari biasa.
Budihardjo juga meyakini bahwa daya beli kelas bawah cukup terjaga, terutama karena bantuan pangan yang diberikan oleh pemerintah. Hal ini membuat mereka memiliki uang yang dapat digunakan untuk berbelanja di ritel, seperti minimarket.
Dia optimis bahwa belanja masyarakat akan tetap kuat ke depannya, dan dari pihaknya, akan dilakukan program-program untuk menarik masyarakat berbelanja, seperti program belanja di Indonesia saja.
Namun, Budihardjo juga menyatakan harapannya agar regulasi terkait pengadaan barang, terutama barang impor, dapat direlaksasi. Kendala saat ini adalah terhambatnya impor barang bermerek, yang dapat menyebabkan ketidaktersediaan barang di pasar domestik dan mendorong konsumen untuk berbelanja di luar negeri.