KABARBURSA.COM-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) turut mendorong percepatan implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), mengarah pada pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Tindakan ini tercermin dalam beberapa kebijakan, termasuk insentif bea masuk nol persen untuk impor KBLBB Roda Empat, serta insentif PPnBM untuk KBLBB Roda Empat guna mempercepat investasi industri KBLBB Roda Empat di Indonesia, mengutip pernyataan resminya dikutip Rabu, 7 Februari 2024.
Diketahui, Indonesia sedang menjelajahi potensi hydrogen fuel cell sebagai bagian dari upaya mempromosikan solusi energi bersih dan berkelanjutan.
Sebagai salah satu motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi, industri otomotif terus menunjukkan kinerja yang positif.
Kontribusi ekspor produk otomotif nasional terhadap total ekspor produk manufaktur pada tahun 2023 mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 5,96 persen, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 5,14 persen.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada Desember 2023 mencapai 85.284 unit. Total penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih sepanjang tahun 2023 mencapai 1.005.802 unit.
Sementara itu, penjualan mobil listrik di pasar domestik mencapai 17.147 unit, dengan ekspor sebanyak 1.504 unit. Produksi mobil listrik di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 15.358 unit, sedangkan produksi mobil hybrid mencapai 27.710 unit.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.