KABARBURSA.COM - Kementerian Perindustrian telah menyatakan kesiapannya untuk meluncurkan insentif restrukturisasi mesin dan peralatan produksi bagi sektor makanan dan minuman (mamin) dengan tujuan meningkatkan kontribusi sektor tersebut terhadap pendapatan devisa negara.
Dalam pernyataannya, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menyatakan bahwa untuk memastikan kelancaran program ini, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan 100 pelaku industri dan asosiasi di sektor mamin.
"Aktivitas ini dilakukan untuk mendapatkan masukan dari semua pihak terkait terhadap rancangan kebijakan program restrukturisasi mesin dan peralatan untuk sektor industri makanan dan minuman," katanya.
Menurutnya, ekspansi program restrukturisasi mesin ke sektor makanan dan minuman merupakan langkah yang diambil oleh pihaknya sebagai respons terhadap kesuksesan program serupa yang sebelumnya diterapkan di sektor pengolahan kayu dan furnitur. Program tersebut terbukti memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan daya saing dan pendapatan sektor tersebut.
Dia menjelaskan bahwa sejak tahun 2022, sebanyak 24 perusahaan dalam sektor pengolahan kayu dan furnitur telah mengambil bagian dalam program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi ini. Jumlah tersebut terdiri dari sembilan perusahaan pada tahun 2022 dan 15 perusahaan pada tahun 2023, dengan total anggaran mencapai Rp10 miliar.
"Berdasarkan laporan perusahaan penerima dana program restrukturisasi tahun 2022, program ini telah berdampak terhadap peningkatan efisiensi perusahaan sebesar 10-30 persen, mutu produk 10-30 persen, dan produktivitas perusahaan 20-30 persen,” kata dia.
Oleh karenanya berdasarkan capaian yang dihasilkan program ini di sektor lain, Kemenperin memutuskan untuk memperluas cakupan restrukturisasi mesin dan peralatan produksi ke industri mamin.
Sebelumnya Kemenperin menyatakan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar pada 2024 untuk melaksanakan program restrukturisasi mesin atau peralatan di industri makanan dan minuman (mamin) guna meningkatkan daya saing, produktivitas, dan efisiensi energi.