KABARBURSA.COM - Pada awal perdagangan di Asia hari Senin (8/4), harga minyak mentah mengalami penurunan sebesar 1 persen. Ketegangan di Timur Tengah tampaknya mereda setelah Israel mengurangi kehadiran tentaranya di Gaza selatan dan berjanji untuk memulai pembicaraan baru mengenai kemungkinan gencatan senjata.
Menurut laporan dari Reuters, harga minyak mentah jenis Brent mengalami penurunan sebesar 94 sen atau 1 persen, mencapai US$90,23 per barel pada pukul 22:53 GMT setelah sempat mencapai titik terendah sebesar US$90,01.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada pada US$86,01 per barel, turun 90 sen atau 1 persen, setelah jatuh ke level US$85,80 per barel.
Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata menjelang liburan Idul Fitri.
Situasi ini mengurangi ketegangan di Timur Tengah, di mana telah mengangkat harga minyak lebih dari 4 persen minggu lalu di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada Minggu 8 April 2024 bahwa Israel siap menangani skenario apa pun yang mungkin timbul dengan Iran, setelah Teheran mengancam akan membalas pembunuhan jenderal Iran pada 1 April.
Eksportir terbesar dunia, Arab Saudi, menaikkan harga jual resmi untuk semua jenis minyak mentah ke Asia, sesuai dengan ekspektasi.
Baker Hughes dalam laporannya pada hari Jumat, jumlah rig minyak Amerika Serikat (AS) naik dua rig menjadi 508 pada minggu lalu. Sementara rig gas turun dua rig menjadi 110 rig, terendah sejak Januari 2022.