KABARBURSA.COM - Bank Indonesia (BI) berkolaborasi bersama Islamic Financial Service Board (IFSB) untuk merancang rencana pengembangan industri keuangan syariah global, yang dikenal sebagai Strategic Performance Plan (SPP) 2025-2027. Tujuan kolaborasi ini adalah untuk memperkuat pertumbuhan keuangan syariah dunia yang inklusif dan berkelanjutan.
"Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa perumusan SPP 2025-2027 perlu mengintegrasikan landasan strategis yang mempertimbangkan aspek people, process, dan technology dalam pengembangan inovasi industri keuangan syariah global," ungkapnya dikutip, Jakarta, Selasa 30 April 2024.
Pertemuan antara Perry dengan Secretary General (SG) IFSB Ghiath Shabsigh di Riyadh, Arab Saudi, pada Minggu (28/4), di sela-sela rangkaian kegiatan IsDB Annual Meeting 2024, menghasilkan inisiasi ini.
Perry menekankan pentingnya agar IFSB menyusun rencana strategis SPP tersebut berdasarkan tiga pilar utama, yaitu Pilar I - Formulasi Standar, Pilar II - Implementasi Standar, dan Pilar III - Transformasi Organisasi termasuk sumber daya manusia.
Dalam upaya mendukung inisiatif ini, terutama dalam hal formulasi standar, BI siap menjadikan praktik operasi moneter syariah Indonesia sebagai acuan dalam penyusunan standar IFSB.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan peran IFSB, khususnya dalam penyediaan standar keuangan syariah bagi negara-negara anggotanya. Selain itu, penyeragaman standar di antara negara-negara anggota dianggap dapat memperkuat keunggulan kompetitif dalam sistem keuangan syariah, sehingga menarik minat lebih banyak pelaku untuk terlibat di dalamnya.
SG IFSB menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen untuk mengadopsi tiga pilar tersebut sebagai bagian dari rencana pengembangan IFSB yang telah disusun sejak 1 April 2024.
IFSB juga berjanji untuk secara aktif berkoordinasi dengan BI guna memastikan bahwa rencana pengembangan industri keuangan syariah global selaras dengan inovasi terbaru di bidang keuangan.