KABARBURSA.COM - Wakil Menteri Pertahanan Korea Selatan, Seatan, mengumumkan bahwa bank-bank komersial dan swasta Korea Selatan telah sepakat untuk menyediakan pendanaan sebesar US$ 7,5 miliar guna mendukung pembelian senjata Polandia.
Menurut laporan Reuters pada Minggu 17 Maret 2024, dalam wawancara di situs defence24.pl yang dipublikasikan pada Jumat, Seatan menyatakan bahwa Polandia telah meningkatkan belanja pertahanan untuk menghadapi invasi Rusia ke Ukraina, dan Korea Selatan merupakan pemasok utama dalam hal ini.
Namun, terdapat kekhawatiran terkait status pinjaman Korea Selatan untuk pembiayaan kesepakatan tersebut dan bagaimana perubahan pemerintahan di Polandia dapat memengaruhi kesepakatan tersebut.
"Sektor perbankan Korea, baik komersial maupun swasta, telah menyetujui untuk mengkonsolidasikan beberapa sumber dana, yang akan memberikan tambahan dana sebesar US$ 7,5 miliar," ungkap Seatan.
"Pendanaan ini akan mendukung pengembangan kerja sama industri dan pertahanan antara kedua negara kita," tambahnya.
Pada bulan Februari, parlemen Korea Selatan mengeluarkan undang-undang untuk mengurangi pembatasan pinjaman ekspor-impor, meningkatkan kemungkinan modal ekuitas Bank Ekspor-Impor Korea yang dikelola negara menjadi 25 triliun won (sekitar US$ 18,79 miliar).
"Kami telah melakukan banyak upaya untuk meningkatkan modal Bank Ekspor-Impor Korea. Berdasarkan undang-undang baru, kami dapat memberikan pinjaman kepada Polandia hingga US$ 8,5 miliar," ungkap Selatan.
Kementerian Pertahanan Polandia belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar di luar jam kerja normal, sedangkan Kementerian Pertahanan Korea Selatan belum memberikan komentar terkait hal ini.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski, telah memastikan kepada Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Tae-yul, melalui panggilan telepon pada Jumat malam bahwa pemerintah Polandia yang baru akan menghormati kontrak pertahanan sebelumnya.
Menanggapi hal ini, Cho menyebutkan undang-undang baru Korea Selatan mengenai pinjaman ekspor-impor dan berharap kontrak lanjutan dengan Polandia dapat segera ditandatangani.
Sebagai catatan, $1 = 1.330,6300 won
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.