KABARBURSA.COM - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) terus mengalami pertumbuhan pesat dalam ekspansi kreditnya. Hingga Februari 2024, bank yang dikuasai oleh investor Jepang ini telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp25,15 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 30 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Menurut laporan keuangan bulanan Bank JTrust yang dirilis pada Kamis 18 April 2024, pertumbuhan kredit tersebut turut mendorong peningkatan signifikan pada nilai aset perusahaan. Total aset bank ini pada akhir Februari telah mencapai Rp32,5 triliun, yang menandai pertumbuhan sebesar 20,6 persen secara tahunan.
Meskipun bank ini berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dengan baik, sejalan dengan ekspansi kreditnya, namun pendapatan bunga bersih Bank Trust mengalami penurunan dalam dua bulan pertama tahun ini sebesar 5,4 persen YoY menjadi Rp119,4 miliar. Penurunan ini terjadi akibat kenaikan beban bunga dana, sehingga laba perusahaan sepanjang Januari-Februari 2024 baru mencapai Rp15,33 miliar.
Di sisi lain, Bank JTrust berhasil meraih penghargaan Corporate Secretary Champion 2024 dengan predikat baik. Corporate Secretary Champion 2024 adalah penghargaan yang diberikan kepada Sekretaris Perusahaan yang telah menunjukkan kinerja yang luar biasa di Indonesia.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank JTrust, Ridyawan Amnar, menyatakan bahwa pihaknya terus berusaha meningkatkan kualitas kinerja dan berperan aktif dalam menerapkan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance) perusahaan. “Penghargaan ini memberikan semangat dan merupakan refleksi dari komitmen dan upaya kami dalam memenuhi harapan para pemangku kepentingan,” katanya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.