KABARBURSA.COM - Bank sentral Vietnam mengumumkan penundaan lelang emas pertamanya dalam 11 tahun karena minimnya minat dari pembeli. Bank Negara Vietnam (SBV) mengkonfirmasi bahwa lelang yang direncanakan akan berlangsung pada Selasa berikutnya dibatalkan.
Pekan sebelumnya, SBV mengumumkan niatnya untuk melelang hampir 17.000 tael atau sekitar 20.570 ons emas batangan sebagai upaya untuk meningkatkan pasokan, namun, hanya satu jam sebelum dimulainya penawaran, lelang tersebut dibatalkan karena kurangnya peserta yang mendaftar dan mentransfer deposit.
Harga emas batangan di Vietnam telah mengalami peningkatan sekitar 15 persen sepanjang tahun ini, mencapai 82,8 juta dong (sekitar US$ 3,254.08) per tael pada hari Senin, sementara di pasar global, harga setiap tael berada di kisaran US$ 2,371. Satu tael setara dengan 37,5 gram atau sekitar 1,21 ons troi.
Bank sentral Vietnam memiliki monopoli atas produksi dan impor emas sebagai bagian dari peraturan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga. Saigon Jewelry Company (SJC) adalah satu-satunya produsen emas batangan bermerek SJC di negara tersebut.
Pemerintah setempat telah mendesak SBV untuk mempertimbangkan perubahan aturan mengingat kondisi pasar saat ini. Sebelumnya, parlemen Vietnam meminta pemerintah untuk menyelidiki perusahaan perdagangan emas atas dugaan manipulasi pasar yang terjadi seiring dengan lonjakan harga domestik.