Logo
>

Laba Antam Merosot Kuartal I 2024: Rp238,37 Miliar

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Laba Antam Merosot Kuartal I 2024: Rp238,37 Miliar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan penurunan laba bersih di kuartal I-2024. Laba perseroan terkoreksi 85,66 persen menjadi Rp238,37 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,66 triliun.

    Pendapatan perseroan juga turun 25,63 persen menjadi Rp8,62 triliun dari sebelumnya sebesar Rp11,59 triliun. Penjualan emas masih mendominasi dengan menyumbang sebesar Rp7,67 triliun, disusul penjualan bijih nikel yang tercatat sebesar Rp534,13 miliar.

    Kemudian, penjualan alumina tercatat sebesar Rp351,53 miliar, penjualan feronikel sebesar Rp18,36 miliar, dan penjualan perak tercatat sebesar Rp7,77 miliar.

    Sekretaris Perusahaan ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengungkapkan bahwa sepanjang kuartal I 2024 kinerja perseroan masih dihadapkan pada kondisi geopolitik dan ekonomi global yang penuh ketidakpastian, serta fluktuasi harga komoditas.

    Hal tersebut, lanjut Faisal, memicu aktivitas perdagangan spekulatif di pasar nikel global yang berdampak pada volatilitas penurunan harga nikel. Di samping itu, kondisi oversupply produk nikel kelas 2 menyebabkan harga jual produk tersebut mengalami penurunan.

    "Kami berupaya untuk menjaga volume produksi dan penjualan pada tingkat yang optimal di tengah beberapa tantangan operasional, perolehan perizinan pada kegiatan usaha pertambangan dan kondisi pasar yang dihadapi oleh perseroan," kata Faisal dalam keterangan resminya, Jumat (3/5/2024).

    Adapun di tahun ini, ANTM menargetkan produksi emas berasal dari tambang emas perusahaan sebesar 958 kilogram atau 30.800 troy ounce. Sementara penjualan emas tahun ini ditargetkan sebesar 37.354 kilogram atau Rp1,20 juta troy ounce.

    Untuk komoditas feronikel, ANTM menargetkan volume produksi dan penjualan di tahun 2024 masing-masing sebesar 22.464 ton nikel dalam feronikel (TNi), tumbuh 5 persen dari capaian produksi tahun lalu yang sebesar 21.473 TNi dan tumbuh 12 persen dari capaian penjualan tahun 2023 yang sebesar 20.138 TNi.

    Pada komoditas bijih nikel, tahun ini perseroan menargetkan total produksi yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel dan penjualan kepada pelanggan domestik sebesar 20,58 juta wet metric ton (wmt). Angka itu naik 53 persen dari capaian produksi tahun 2023 lalu yang sebesar 13,45 juta wmt.

    Sementara itu, penjualan bijih nikel pada tahun 2024 ditargetkan sebesar 18,75 juta wmt atau meningkat 60 persen dari capaian penjualan tahun lalu yang sebesar 11,71 juta wmt.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.