KABARBURSA.COM - PT Timah Tbk (TINS), anggota holding group MIND ID melakukan perombakan direksi perusahaan melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023.
Dalam RUPST yang dilaksanakan pada Rabu, 8 Mei 2024, perusahaan menyetujui penggantian direktur perusahaan. Direktur Utama PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menyampaikan, para pemegang saham juga menyetujui usulan perubahan susunan pengurus perseroan.
"RUPST TINS mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Direktur Pengembangan Usaha Koko Wigyantoro dan Direktur Sumber Daya Manusia, Tigor Pangaribuan," tulis Ahmad Dani, dikutip Jumat, 10 Mei.
RUPST juga menyetujui pengangkatan Dicky Octa Zahriadi sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Hendra Kusuma Wardana sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.
Dengan disetujuinya perubahan tersebut, maka susunan pengurus terbaru perseroan menjadi sebagai berikut.
KOMISARIS
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: M. Alfan Baharudin
Komisaris Independen: Agus Rajani Panjaitan
Komisaris: Yudo Dwinanda Priaadi
Komisaris: Rustam Effendi
DIREKSI
Direktur Utama: Ahmad Dani Virsal
Direktur Operasi dan Produksi: Nur Adi Kuncoro
Direktur Keuangan: Fina Eliani
Direktur SDM: Hendra Kusuma Wardana
Direktur Pengembangan Usaha: Dicky Octa Zahriadi
Selain itu, pada tahun buku 2023, PT Timah membukukan pendapatan sebesar Rp8,4 triliun dengan EBITDA sebesar Rp684,3 miliar dan rugi tahun berjalan sebesar Rp449,7 miliar.
Posisi nilai aset perseroan pada 2023 sebesar Rp12,8 triliun, dengan posisi liabilitas sebesar Rp6,6 triliun, pinjaman bank dan utang obligasi pada akhir tahun 2023 tercatat Rp3,5 triliun dengan ekuitas sebesar Rp6,2 triliun.
Kinerja perseroan tahun 2023 dipengaruhi oleh beberapa faktor global di antaranya, lambatnya pemulihan perekonomian global dan domestik, tekanan harga logam timah dunia di tahun 2023 akibat penguatan mata uang Amerika Serikat (AS), serta maraknya penambangan timah tanpa izin yang terjadi di Bangka Belitung.
Ahmad Dani menambahkan, perseroan fokus pada perbaikan proses bisnis, peningkatan produksi dan pembukaan lokasi baru, serta program efisiensi berkelanjutan.
“Perseroan terus beradaptasi terhadap kondisi bisnis pertimahan. Terlebih, saat ini timah menjadi salah satu logam yang dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan berbagai industri membuat permintaan atas komoditas timah terus bertumbuh,” tandasnya.