KABARBURSA.COM - Departemen Keuangan Vietnam berhasil mengantongi 5,12 triliun dong atau sekitar USD 201 juta dari lelang obligasi pemerintah. Jumlah penawaran yang masuk mencapai 9,5 triliun dong, dengan kupon mencatat level tertinggi tahun ini.
Namun, realisasi penyerapan oleh pemerintah Vietnam lebih rendah dibandingkan lelang obligasi pekan lalu yang mencapai USD 265,5 juta. Serapan kali ini hanya 54 persen dari total penawaran, turun dari 68 persen pada lelang minggu sebelumnya.
Vietnam menargetkan pengumpulan 400 triliun dong dari penjualan obligasi pemerintah sepanjang tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai investasi publik, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi negara ini.
Perbendaharaan Negara menyerap seluruh penawaran obligasi untuk tenor 5 tahun senilai 2 triliun dong dengan kupon 1,75 persen. Untuk obligasi tenor 10 tahun, Vietnam menyerap 2,2 triliun dong dari total penawaran sebesar 3 triliun dong, dengan kupon 2,66 persen. Kupon untuk kedua tenor tersebut meningkat dari minggu sebelumnya yang masing-masing berada di 1,72 persen dan 2,61 persen.
Pada obligasi jangka panjang, Vietnam meraup 200 miliar dong dari total penawaran sebesar 2 triliun dong untuk obligasi tenor 15 tahun dengan kupon 2,83 persen. Selain itu, 719 miliar dong berhasil diserap dari penawaran sebesar 1 triliun dong untuk obligasi tenor 30 tahun dengan kupon 3,06 persen.
Namun, pemerintah Vietnam gagal menyerap obligasi tenor 20 tahun meskipun ada penawaran sebesar 500 miliar dong.
Sejauh ini, pada tahun 2024, Vietnam telah mengumpulkan 126 triliun dong dari penjualan obligasi pemerintah, menurut data yang ada.
Sementara itu, perusahaan-perusahaan di Vietnam telah mengumpulkan 51,2 triliun dong dari penerbitan obligasi korporasi hingga 17 Mei, berdasarkan data dari Asosiasi Pasar Obligasi Vietnam