Logo
>

Mantan KSAU Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Ditulis oleh KabarBursa.com
Mantan KSAU Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Garuda Indonesia Tbk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dihadiri oleh pemegang 67.555.711.227 lembar saham atau 73,85 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia.

    Salah satu agenda RUPST ini adalah menyetujui perubahan pengurus perseroan dan menunjuk Marsekal TNI (Purn.) Fadjar Prasetyo sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen, menggantikan Timur Sukirno yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen.

    Pada RUPST tersebut juga diangkat Enny Kristiani sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service, menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Rahmat Hanafi selaku Pelaksana Tugas Direktur Human Capital, setelah Almarhum Salman El Farisiy berpulang pada awal tahun 2024.

    Dengan perubahan tersebut, susunan Direksi Garuda Indonesia menjadi sebagai berikut:

    Direksi

    - Direktur Utama: Irfan Setiaputra

    - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio

    - Direktur Niaga: Ade R. Susardi

    - Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea

    - Direktur Teknik: Rahmat Hanafi

    - Direktur Human Capital dan Corporate Service: Enny Kristiani

    Adapun susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

    Dewan Komisaris

    - Komisaris Utama/Komisaris Independen: Marsekal TNI (Purn.) Fadjar Prasetyo

    - Komisaris: Chairal Tanjung

    - Komisaris Independen: Timur Sukirno

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan optimismenya terhadap kinerja perusahaan.

    Melalui pelaporan kinerja pada RUPS Tahun Buku 2023, Garuda Indonesia optimistis bahwa langkah penyehatan kinerja perusahaan dapat terus berjalan sesuai rencana, terutama dengan melihat peningkatan proporsi pendapatan usaha hingga EBITDA yang terus menunjukkan pertumbuhan positif.

    "Sejalan dengan upaya berkelanjutan perseroan untuk mengakselerasikan kinerja di tengah optimisme pertumbuhan industri pariwisata dan aviasi, Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan berbagai inisiatif di berbagai lini bisnis yang memiliki potensi mendukung revenue perusahaan," ujar Irfan dalam siaran pers, Rabu, 22 Mei 2024.

    Irfan menambahkan bahwa tahun 2023 menjadi tahun perbaikan dan pembuktian bagi Garuda Indonesia, yang terefleksikan dalam penguatan fundamen kinerja usaha di tengah fase pemulihan pasca restrukturisasi yang rampung pada akhir tahun 2022.

    "Fundamen kinerja perusahaan terus menunjukkan tren positif seiring komitmen atas implementasi corrective actions sepanjang tahun 2023 yang menghasilkan sejumlah capaian krusial. Di antaranya, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD251,99 juta serta menyelesaikan pembayaran utang secara penuh kepada kreditur dengan nilai utang hingga Rp255 juta sesuai skema perjanjian perdamaian yang mendapatkan putusan homologasi, hingga optimalisasi strategi perbaikan ekuitas perseroan dan pembentukan sinking fund," jelas Irfan.

    Pencapaian Garuda Indonesia dalam kinerja entitas bisnis turut didukung oleh inisiatif berkelanjutan dan terbarukan yang merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mencapai misi sustainability development goals (SDG). Komitmen ini diwujudkan melalui upaya dekarbonisasi, uji coba penerbangan komersial pertama di Indonesia menggunakan bioavtur J2.4 yang berbasis inti minyak kelapa sawit, serta keterlibatan aktif dalam pengembangan Kabupaten Nias Barat.

    Lebih lanjut, Garuda Indonesia pada Kuartal 1 2024 membukukan pertumbuhan pendapatan usaha secara grup sebesar 18,07 persen menjadi USD711,98 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pendapatan di berbagai lini, termasuk penerbangan berjadwal yang tumbuh sebesar 18,19 persen menjadi USD599,01 juta, penerbangan tidak berjadwal yang tumbuh sebesar 53,57 persen menjadi USD19,67 juta, dan pendapatan lainnya yang meningkat sebesar 11,92 persen menjadi USD92,28 juta.

    "Melalui berbagai inisiatif kinerja perusahaan berkelanjutan yang berlandaskan key driver simple, profitable, dan full-service dengan dibarengi optimisme outlook industri aviasi yang telah kembali ke situasi pra-pandemi, kami yakin upaya untuk membawa perusahaan kembali sehat dapat berjalan on the track sesuai proyeksi," tegas Irfan.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi