Logo
>

Medco Bagi Deviden, Pemegang Saham Kecipratan USD 0,0018

Ditulis oleh KabarBursa.com
Medco Bagi Deviden, Pemegang Saham Kecipratan USD 0,0018

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan mendistribusikan dividen final sebesar US$ 45,04 juta. Setiap pemegang saham akan menerima US$ 0,0018 per lembar saham.

    Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), MEDC mengalokasikan total US$ 70,04 juta sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2023. Ini setara dengan 21,18 persen dari laba bersih tahun 2023.

    Angka tersebut mencakup dividen interim yang sudah dibayarkan pada 15 Desember 2023. Saat itu, MEDC telah membagikan dividen sebesar US$ 25 juta atau US$ 0,001 per saham.

    Dividen final sebesar US$ 45,06 juta akan disesuaikan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal terakhir pencatatan pemegang saham yang berhak menerima dividen tunai.

    Untuk diketahui, MEDC mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 330,67 juta pada tahun 2023. Laba ini mengalami penurunan sebesar 37,7 persen dibandingkan dengan capaian tahun 2022 yang sebesar US$ 530,88 juta.

    Roberto Lorato, CEO, mengungkapkan, “Kami bangga melaporkan hasil operasional dan keuangan yang kuat untuk kuartal pertama 2024. Dengan volume produksi minyak yang lebih tinggi dan panduan produksi yang lebih baik, kami berada pada momen yang tepat saat kondisi harga minyak sedang menguat. Hal ini menunjukkan prospek positif untuk sisa tahun ini.”

    Berikut jadwal pembagian dividen MEDC:

    • Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: 7 Juni 2024
    • Ex Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: 10 Juni 2024
    • Cum Dividen di Pasar Tunai: 11 Juni 2024
    • Ex Dividen di Pasar Tunai: 12 Juni 2024
    • Recording Date: 11 Juni 2024 Pukul 16:00 WIB
    • Pembayaran Dividen: 28 Juni 2024

    Kinerja Medco Kuartal 1-2024

    Top line dan bottom line PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengalami penurunan selama tiga bulan pertama 2024. MEDC mencatat laba bersih sebesar US$ 72,65 juta di kuartal I-2024, menyusut 11,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY).

    Sebagai perbandingan, pada kuartal I-2023 MEDC membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 82,05 juta. Jika dikonversi memakai kurs saat ini Rp 16.260 per dolar Amerika Serikat, keuntungan MEDC hingga Maret 2024 setara dengan Rp 1,18 triliun.

    Secara top line, penurunan kinerja MEDC sebenarnya tidak signifikan. Dalam periode tiga bulan awal 2024, MEDC meraup pendapatan US$ 556,40 juta, hanya turun tipis 0,30 persen dibandingkan US$ 558,09 juta pada kuartal I-2023.

    Pendapatan MEDC dalam periode Januari - Maret 2024 didapat dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$ 544,17 juta atau turun 0,60 persen (YoY). Sementara pendapatan keuangan sebesar US$ 12,22 juta mengalami kenaikan 15,06 persen (YoY).

    Pada saat yang sama, beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya menciut 0,58 persen (YoY) menjadi US$ 323,75 juta. Hasil ini membuat laba kotor MEDC naik tipis 0,09 persen (YoY) dari US$ 232,42 juta menjadi US$ 232,64 juta.

    Namun, laba MEDC tergerus karena penurunan di beberapa pos. Terutama bagian laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang anjlok 44,92 persen (YoY) dari US$ 41,76 juta menjadi US$ 23 juta. Pendapatan lain-lain juga ambles 67,96 persen (YoY) dari US$ 13,58 juta menjadi US$ 4,35 juta. Akibatnya, laba periode berjalan MEDC menyusut 11,54 persen (YoY) dari US$ 89,15 juta menjadi US$ 78,86 juta per Maret 2024.

    Chief Executive Officer Medco Energi Internasional, Roberto Lorato, mengungkapkan bahwa penurunan laba bersih pada kuartal I-2024 terutama disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari PT Amman Mineral Internasional (AMMN). MEDC memiliki kepemilikan sebanyak 20,91 persen saham pada emiten tembaga dan emas tersebut.

    Meskipun produksi meningkat, kontribusi AMMN kepada MEDC lebih rendah US$ 16 juta dibandingkan kuartal I-2023. Hal ini disebabkan oleh bea ekspor yang lebih tinggi dan pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang meningkat.

    Sementara itu, harga realisasi rata-rata minyak naik menjadi US$ 79 per barel, dibandingkan US$ 76,4 per barel pada kuartal I-2023. Harga rata-rata gas juga tercatat sebesar US$ 7 per mmbtu.

    Roberto menegaskan bahwa hasil operasional dan keuangan MEDC pada kuartal I-2024 tetap solid meskipun ada tantangan yang dihadapi.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:MEDC",

    "interval": "D",

    "timezone": "Etc/UTC",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "hide_top_toolbar": true,

    "allow_symbol_change": false,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi