Logo
>

Mei 2024, Nilai Tukar Petani Jateng Turun

Ditulis oleh KabarBursa.com
Mei 2024, Nilai Tukar Petani Jateng Turun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Nilai Tukar Petani Jawa Tengah (Jateng) pada Mei 2024 turun 0,16 persen atau sebesar 110,79. Nilai tersebut turun dibanding NTP bulan sebelumnya yang mencapai 110,97.

    Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Penurunan NTP disebabkan adanya penurunan Indeks Harga yang Diterima petani (It) sebesar 0,47 persen lebih lambat dibanding penurunan Indeks Harga yang Dibayar petani (Ib) sebesar 0,30 persen.

    Sementara, Subsektor yang mengalami penurunan NTP adalah subsektor perikanan sebesar 1,63 persen dan subsektor tanaman pangan sebesar 1,24 persen. Sedangkan, subsektor yang mengalami kenaikan NTP adalah subsektor hortikultura sebesar 2,16 persen; subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,12 persen; dan subsektor peternakan sebesar 0,76 persen.

    Pada Mei 2024, komoditas pertanian yang mengalami penurunan harga antara lain gabah, jagung, cabai rawit, tomat, wortel, pisang, buncis, kacang panjang, pepaya, semangka, karet, teh, kelapa, ayam ras pedaging, ayam kampung/buras, itik manila, ayam ras petelur, kembung, teri, udang laut, bandeng payau, udang payau, dan gurame tawar.

    Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain kacang kedelai, kacang tanah, kol/kubis, petai, bawang daun, bawang merah, kentang, salak, cabai merah, kopi, tebu, sapi potong, kambing, sapi perah, tongkol, sembilang, dan rajungan.

    Diantara 38 Provinsi, kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu sebesar 2,17 persen dan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Barat yaitu sebesar 3,13 persen.

    Indeks Konsumsi Rumah Tangga Jateng, pada Mei 2024 mengalami deflasi sebesar 0,53 persen. Hal ini disebabkan oleh penurunan pada indeks sub kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,94 persen; perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen; dan pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen.

    Sementara subkelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,49 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,17 persen; perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,08 persen; kesehatan sebesar 0,06 persen; dan transportasi sebesar 0,04 persen. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta pendidikan tidak mengalami perubahan indeks (relatif stabil).

    Sementara itu, pada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Jawa Tengah Mei 2024 tercatat sebesar 114,44 atau turun sebesar 0,57 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya sebesar 115,10.

    Gabah Kualitas Terbaik

    Menuju akhir panen raya, harga gabah di tingkat petani mulai naik. Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan bahwa saat ini harga gabah di tingkat petani dengan kualitas terbaik bahkan mencapai Rp 7.000/kg.

    “Harga gabah di Sentra Penggilingan Padi (SPP) maupun di mitra mencapai Rp 6.400-6.500/kg, dan kualitas terbaiknya bahkan mencapai Rp 7.000/kg,” jelas Bayu di SPP Bulog, Karawang, Senin 20 Mei 2024.

    Dengan harga demikian, ia memperkirakan harga beras di tingkat produsen telah mencapai Rp 11.500-12.000/kg.

    Bayu menegaskan bahwa panen raya ini akan berakhir pada bulan Mei. Ia mengatakan hingga Minggu (19/5), Bulog telah menyerap gabah petani sebesar 1,050 juta ton atau setara 535 ribu ton beras.

    Sementara itu, Bulog menargetkan penyerapan beras hingga akhir masa panen bisa lebih dari 600 ribu ton. Hal ini penting untuk memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap aman.

    “Kondisi ini menjadi perhatian karena musim panen pertama (MT1) adalah musim panen terbesar, sementara panen selanjutnya biasanya jauh lebih kecil dari MT1,” ungkap Bayu.

    Pertanian Modern

    Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mendorong pertanian modern dengan teknologi yang memudahkan petani.

    Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan pihaknya sudah meminta bantuan dari BRIN.

    “Terutama karena BRIN sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kota dalam mengembangkan riset-riset,” kata Hevearita, Rabu, 8 Mei 2024.

    Dia menjelaskan bahwa kerja sama dengan BRIN dimulai dengan penelitian terkait pengembangan Kebun Raya di Tinjomoyo.

    “Pemkot Semarang akan mengajak BRIN untuk melakukan riset-riset teknologi terkait Kebun Raya di Tinjomoyo,” katanya.

    Hutan wisata Tinjomoyo, yang luasnya sekitar 57 hektare, direncanakan akan diubah menjadi Kebun Raya. Koordinasi dengan BRIN sudah terjalin, dan hutan wisata Tinjomoyo diharapkan akan menjadi pusat riset dan penelitian botani di Kota Semarang.

    Selain itu, bentuk kerja sama lain dengan BRIN adalah pemanfaatan aset di Balai Benih Pertanian dan Balai Benih Perikanan di Mijen.

    “Kami ingin menciptakan sinergi antara Pemkot dengan BRIN, sehingga hasil penelitian dapat mendukung kebutuhan petani dengan alat-alat modern. Harapannya, ini akan menciptakan pertanian yang lebih modern,” tambahnya.

    Dalam kesempatan tersebut, bersama Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) dan Kelompok Tani Ayem Tenang, dilakukan panen padi jenis Inpari di lahan seluas 5 hektare.

    “Hari ini kami melakukan panen bersama Maporina, sebagai bagian dari upaya menciptakan makanan sehat bagi masyarakat,” ungkapnya.

    Hevearita juga memberikan edukasi terkait penanganan stunting kepada kelompok wanita tani dan PKK di Kecamatan Mijen.

    “Kami memberikan edukasi tentang penanganan stunting dengan bahan yang terjangkau dan cocok dikonsumsi oleh seluruh keluarga,” jelasnya.

    Salah satu contoh yang diberikan adalah menu lele kare, yang memiliki nilai gizi dan protein tinggi yang baik untuk perbaikan gizi anak-anak penderita stunting. (byu/prm)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi