KABARBURSA.COM-Waktu bagi pembagian dividen sudah dekat, selain menantikan dividen dari sektor perbankan, pemburu dividen juga dapat menantikan pembagian dividen dari sektor lainnya.
Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, memperhatikan bahwa dalam indeks High Dividend20, dividen dari sektor pertambangan dan konsumen masih menarik untuk diperhatikan.
"Dari sektor konsumen, dividen yang diberikan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) cukup menarik perhatian," ujar Demus dilansir Minggu 18 Februari 2024.
Demus juga menilai bahwa dari sektor pertambangan, investor dapat memperhatikan pembagian dividen dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
"Jika tujuannya hanya fokus mencari dividen, maka yield dividen di atas 5 persen masih menarik untuk diperhatikan. Jika tujuannya adalah mencari capital gain, pertumbuhan fundamental juga perlu diperhatikan," tambah Demus.
Ayu Dian, Analis Riset Reliance Sekuritas, juga mencermati potensi pembagian dividen dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang merupakan emiten pelat merah.
"Kami memproyeksikan bahwa Jasa Marga akan mencatat kinerja yang positif sepanjang 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini akan berdampak pada pembagian dividen," ungkapnya.
Meskipun demikian, JSMR bukanlah emiten yang sering membagikan dividen. Namun, perusahaan tersebut telah mengumumkan rencananya untuk membagikan sekitar 20 persen dari laba bersih.
Sebagai informasi, pada bulan September 2023, laba bersih JSMR tercatat sebesar Rp 5,97 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1 triliun.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.