Menteri Ekonomi Era Jokowi Masuk Bursa Kabinet Prabowo

KABARBURSA.COM - Siapa pun yang akan mengisi kabinet dalam pemerintahan 2024-2029 sudah menjadi sorotan publik belakangan ini. Setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pemilihan umum presiden dan wakil presiden periode tersebut pada Rabu 20 Maret 2024 lalu, perhatian kini tertuju pada komposisi kabinet yang akan datang.

Profil para calon menteri mungkin menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan oleh masyarakat setelah terpilihnya presiden dan wakil presiden. Ini menjadi perbincangan yang tak terelakkan di hari-hari mendatang.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap bahwa kabinet berikutnya yang dipimpin oleh presiden terpilih Prabowo Subianto akan didukung oleh menteri-menteri ekonomi yang dapat bekerja sama dengan pelaku usaha. Ketua Umum Apindo, Shinta W Kamdani, menegaskan pentingnya profesionalisme dan kemampuan kerja sama dalam memilih menteri-menteri ekonomi. Menurutnya, profesionalisme dan rekam jejak yang kuat adalah kriteria utama yang harus dimiliki oleh calon menteri tersebut.

"Kami percaya bahwa menteri yang profesional dengan rekam jejak yang bagus akan menjaga kemajuan ekonomi Indonesia dengan baik," ujar Shinta di Kantor DPN Apindo, Jakarta Selatan, pada Rabu 8 Mei 2024 lalu.

Shinta menekankan bahwa profesionalisme menjadi salah satu kriteria utama yang diharapkan dimiliki oleh kandidat menteri-menteri berikutnya. Rekam jejak atau track record juga perlu menjadi perhatian.

"Kami prinsipnya itu lah menteri yang secara profesional punya rekam jejak yang bisa menunjukkan perkembangan daripada ekonomi Indonesia ini dijaga seperti apa," ujarnya.

Lebih lanjut, saat ditanya pandangannya tentang siapa sosok kandidat kuat dari menteri-menteri ekonomi, Shinta enggan menjawab, hanya tertawa.

Di samping itu, Apindo telah menyampaikan peta jalan atau Roadmap Perekonomian 5 tahunan kepada tim pemerintahan yang baru. Salah satu usulan yang disampaikan adalah pembentukan kementerian baru yang khusus menangani masalah perumahan dan perkotaan.

Shinta mengatakan bahwa pembentukan kementerian baru ini diharapkan juga diiringi dengan pembentukan badan-badan pelaksana, salah satunya seperti badan percepatan perumahan, serta yang berfokus terhadap perkotaan atau urban.

"Karena itu merupakan usulan kami, karena penanganan dari segi perkotaan juga penting untuk diperhatikan. Jadi kami mengusulkan kedua hal ini digabungkan yakni properti dan urban tersebut menjadi satu kementerian," katanya.

Menteri Ekonomi Prabowo

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Telisa Aulia Falianty memberikan pandangannya terhadap wacana absennya Sri Mulyani dalam pemerintahan mendatang. Meski Sri Mulyani dianggap sangat mumpuni, Telisa melihat perlunya penyegaran di Kementerian Keuangan.

"Dalam rangka penyegaran, kita membutuhkan figur Menteri Keuangan baru. Meskipun Bu SMI adalah Menteri Keuangan terbaik dan berprestasi," ujar Telisa Jumat 22 Maret 2024.

Telisa berharap Menteri Keuangan yang menggantikan Sri Mulyani berasal dari kalangan profesional, bukan kader salah satu partai politik. Baginya, sosok baru ini juga harus memiliki koneksi di dunia internasional, sambil tetap memperhatikan kepentingan rakyat.

Berikut adalah beberapa nama yang muncul dalam spekulasi terkait kabinet Prabowo-Gibran (Dirangkum dari berbagai artikel):